EBuzz – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menetapkan target ambisius untuk pra-penjualan di tahun 2025, yakni sebesar Rp5 triliun. Target ini akan didukung oleh kontribusi dari pra-penjualan keseluruhan proyek di sembilan kawasan kota terpadu milik Summarecon.
Kinerja impresif ini menegaskan posisi Summarecon sebagai salah satu pemain kunci di industri properti Indonesia, didukung oleh strategi yang adaptif dan kepercayaan pasar yang terus meningkat.
President Director Summarecon Adrianto Pitojo Adi menjelaskan bahwa, optimisme ini diperkuat dengan kinerja penjualan yang sangat baik di awal tahun. Sepanjang tiga bulan pertama 2025, Summarecon telah berhasil mencatatkan penjualan properti senilai Rp877 miliar.
“Pencapaian awal tahun ini memberikan fondasi kuat bagi Summarecon untuk meraih target pra-penjualan di tengah dinamika pasar properti. Dengan proyek-proyek yang tersebar di berbagai kota terpadu, Summarecon berharap dapat terus menarik minat konsumen dan mempertahankan momentum positif ini sepanjang tahun,” kata Adrianto dalam keterangan tertulisnya. (12/6).
Sementara itu, disepanjang tahun 2024 perusahaan properti terkemuka ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp10,62 triliun, meningkat tajam 59,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Tak hanya itu, laba bersih Perseroan juga mengukir rekor tertinggi, mencapai Rp1,84 triliun, melonjak 74,2% secara year-on-year.
“Kami bersyukur atas pencapaian luar biasa di tahun buku 2024. Momentum yang sangat baik ini bertepatan dengan usia Summarecon yang tahun ini genap 50 Tahun, dan kami optimistis akan terus berkarya menyongsong Indonesia Emas seiring dengan kepercayaan pasar terhadap produk-produk yang kami kembangkan. Summarecon berkomitmen untuk terus memperkuat bisnis inti melalui penerapan strategi yang adaptif, selaras dengan dinamika dan kebutuhan pasar yang terus berubah melalui peluncuran produk-produk inovatif sehingga bisa diterima dengan baik oleh konsumen,” ungkapnya.
Menurutnya, pertumbuhan pendapatan Summarecon didorong oleh seluruh segmen bisnisnya diantaranya yakni Unit Pengembangan Properti (Property Development) yang meliputi penjualan hunian dan komersial, mencatatkan pendapatan Rp7,50 triliun pada tahun 2024 atau naik 86% dari tahun sebelumnya.
Kemudian, pendapatan dari segmen bisnis Investasi Properti dan Manajemen (Investment Property) juga mengalami peningkatan menjadi Rp2,15 triliun di tahun 2024.
“Unit Bisnis Lain-lain (Other Business) juga menunjukkan performa positif, dengan peningkatan pendapatan menjadi Rp967 miliar atau meningkat 10% pada tahun 2024,” pungkas Adrianto.
Atas pencapaian yang diraih tersebut,, Perseroan bakal membagikan dividen sebesar Rp148,57 miliar atau setara dengan Rp9 per lembar saham.