SOLA Teken Kerja Sama Eksklusif dengan Perusahaan AS untuk Proyek CCUS

EBuzz – PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) secara resmi menjalin kemitraan strategis dengan Apolpo LLC, perusahaan strategi iklim dan solusi karbon asal Amerika Serikat, untuk mengembangkan proyek Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di Indonesia.

Menurut Dr. Joel B. Carboni, Principal dari Apolpo LLC, melalui perjanjian jangka panjang ini Xolare RCR Energy ditunjuk sebagai mitra eksklusif Apolpo LLC di Indonesia. Selain itu, kemitraan kami dengan Xolare adalah langkah konkret untuk mewujudkan visi itu.

Nantinya, SOLA akan bertanggung jawab atas perancangan, pengembangan, serta implementasi berbagai inisiatif CCUS untuk mendukung dekarbonisasi sektor strategis seperti energi, manufaktur, dan industri berat.

“Kelayakan ekonomi CCUS semakin jelas. Dengan potensi penyimpanan geologi yang besar dan dukungan kebijakan yang solid, Indonesia sangat strategis untuk menjadi pusat CCUS di Asia Tenggara,” ujarnya. (6/8).

Sementara itu, Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk, Mochamad Bhadaiwi, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam ekspansi bisnis SOLA menuju solusi energi berkelanjutan.

“Kami menyambut baik kolaborasi eksklusif dengan Apolpo. Ini merupakan langkah strategis dalam memasuki sektor manajemen karbon dan membuka peluang investasi besar untuk pengembangan solusi CCUS nasional yang mendukung transisi energi Indonesia,” ungkap Bhadaiwi.

Pasar CCUS Menggeliat, Indonesia Dianggap Kunci Kawasan

Bhadaiwi menambahkan, kedua perusahaan juga tengah menjajaki pendirian pusat keunggulan CCUS di Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem teknologi dan integrasi dengan pasar kredit karbon internasional.

“Langkah ini dinilai penting dalam meletakkan fondasi sistematis dan berkelanjutan bagi pengelolaan emisi karbon, sejalan dengan komitmen global terhadap mitigasi perubahan iklim,” tambahnya.

Kemitraan ini hadir di tengah momentum positif pengembangan teknologi CCUS secara global. Berdasarkan riset pasar, nilai pasar global CCUS diproyeksikan mencapai USD 17,5 miliar pada 2030, tumbuh dengan CAGR lebih dari 19%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh regulasi internasional yang semakin ketat serta meningkatnya komitmen berbagai negara terhadap target net-zero.

Di tingkat nasional, Indonesia memiliki potensi investasi CCUS lebih dari USD 3 miliar hingga 2035, sebagaimana tercantum dalam Grand Strategi Energi Nasional (GSEN), serta analisis dari IEA dan Bank Dunia.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini