Jakarta, EBuzz – PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) atau Fox Logger telah menetapkan harga saham di level Rp100 per saham. Dengan demikian, Fox Logger diperkirakan akan menghimpun dana segar sekitar Rp110 miliar dari hasil penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Diketahui, IOTF akan menerbitkan maksimal sebanyak 1,1 miliar lembar saham atau 20,83% dalam IPO. Dalam penawaran saham, Perseroan akan dibantu oleh penjamin pelaksana emisi efek yakni KB Valbury Sekuritas dan Shinhan Sekuritas.
Dalam prospektus ringkasnya disebutkan, IOTF juga menerbitkan 1,1 waran seri I secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu saham baru berhak memperoleh satu waran seri I. Rasionnya, setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk menebus satu saham baru perseroan di harga Rp 130. Total pelaksanaan waran seri I maksimal Rp 143 miliar.
Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO tersebut setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N sekitar 150.000 unit, ET200 sekitar 120.000 unit, OBD sekitar 80.000 unit, X3 sekitar 22.500 unit, WETRACKLITE sekitar 22.500 unit, dan model GPS tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain). Seluruhnya akan dibeli dari Shenzhen Jimi Iot Co Ltd (Jimi IOT) sebagai pemasok perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha perseroan.
Sementara dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I juga akan digunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pembelian persediaan berupa perangkat GPS tracker GT06N, ET200, OBD, X3, WETRACKLITE, dan model GPS tracker lainnya serta perangkat pendukung (soket, kabel ties, Nitto, dan lain-lain). Seluruhnya akan dibeli dari pemasok perseroan dan selanjutnya akan dijual kembali oleh perseroan dalam rangka pelaksanaan kegiatan usaha perseroan.
Jimi IOT tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Kerja sama antara perseroan dan Jimi IOT telah diatur berdasarkan perjanjian distributor tanggal 30 Desember 2022 antara perseroan dan Jimi IOT yang masih berlaku sampai dengan tanggal 30 Desember 2027.
Sebagai informasi, tanggal efektif pada 27 September 2023, masa penawaran umum berlangsung 29 September-4 Oktober, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Oktober.