EBuzz – PT BUKALAPAK.COM Tbk (BUKA) mengumumkan hasil keuangan tidak diaudit untuk kuartal pertama tahun 2025 hari ini, Rabu (30/4/2025), dengan mencatatkan awal tahun yang kuat. Kinerja positif ini didorong oleh peningkatan signifikan dalam pendapatan, margin kontribusi, profitabilitas, dan efisiensi operasional.
CEO BUKA, Willix Halim menyatakan bahwa, antusiasmenya terhadap kinerja perusahaan di kuartal pertama 2025. Hal ini terlihat dari, pertumbuhan pendapatan keseluruhan sebesar 37% secara kuartalan (quarter-on-quarter/QoQ) dari Rp 1,1 triliun pada kuartal IV-2024 menjadi Rp 1,5 triliun pada kuartal I-2025.
Pertumbuhan ini terutama didorong oleh momentum yang berkelanjutan di segmen Gaming dan Retail. Margin kontribusi Bukalapak juga meningkat hampir dua kali lipat secara QoQ menjadi Rp 80 miliar, menandakan peningkatan efisiensi dan profil margin yang lebih kuat di seluruh segmen bisnis.
“Kami sangat antusias oleh kinerja kami di kuartal pertama 2025. Peningkatan margin kontribusi, efisiensi operasional, dan kembalinya profitabilitas menunjukkan bahwa transformasi kami mulai membuahkan hasil nyata,” ujarnya. (30/4).
Willix menegaskan, proses restrukturisasi yang tengah dijalani oleh perseroan diharapkan rampung di paruh pertama tahun ini. Sehingga, ini menjadi momentum bagi perusahaan dalam meningkatkan performance kinerja keuangannya.
“Seiring dengan restrukturisasi yang diharapkan rampung pada paruh pertama tahun ini, kami yakin momentum dari 1Q25 akan terus berlanjut dan memungkinkan kami untuk mencapai profitabilitas yang berkelanjutan di kuartal-kuartal mendatang,” pungkas Willix.
Adapun, untuk Adjusted EBITDA Bukalapak menunjukkan peningkatan yang kuat sebesar 86% secara QoQ, dari minus Rp 147 miliar pada kuartal IV-2024 menjadi minus Rp 20 miliar pada kuartal I-2025. Hal ini mencerminkan dampak positif dari berbagai inisiatif optimalisasi bisnis yang telah dilakukan. Adjusted EBITDA BUKA ditambah Pendapatan Bunga Bersih juga meningkat dua kali lipat, dari Rp 105 miliar pada kuartal IV-2024 menjadi Rp 212 miliar pada kuartal I-2025.
Bukalapak juga berhasil mencatatkan laba bersih positif sebesar Rp 112 miliar, dibandingkan dengan kerugian bersih sebesar Rp 955 miliar pada kuartal sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh peningkatan margin kontribusi, penurunan biaya one-off, dan peningkatan nilai investasi perusahaan. BUKA juga melaporkan posisi kas, setara kas, dan investasi likuid yang solid sebesar Rp 18,8 triliun, memberikan fleksibilitas keuangan yang kuat untuk mendukung berbagai inisiatif dan investasi yang sedang berjalan.
Sebagai informasi, mulai kuartal I-2025 Bukalapak mengadopsi struktur segmentasi bisnis yang baru, yang sebelumnya terdiri dari segmen Marketplace dan O2O, menjadi empat segmen strategis: Mitra Bukalapak, Gaming, Retail, dan Investment. Perubahan ini mencerminkan fokus perusahaan yang semakin tajam pada pilar-pilar intinya untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.