Jakarta, EBuzz – Emiten perbankan yang terafiliasi dengan Salim Group yakni PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus memperluas jangkauan layanan perbankan dengan membuka cabang baru di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara.
Kehadiran Bank Ina di Pantai Indah Kapuk ini merupakan upaya dari perseroan dalam memberikan kemudahan bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan. Hal ini juga sejalan dengan visi Bank Ina untuk hadir lebih dekat dan menjadi bank nasional pilihan masyarakat.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Henry Koenaifi berharap, kehadiran Bank INA bisa menjadi pilihan utama masyarakat yang tinggal di PIK dalam mengakses produk dan layanan perbankan.
“Hadirnya KC Pantai Indah Kapuk ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengakses produk dan layanan perbankan, salah satunya layanan Safe Deposit Box (SDB) yang disediakan Bank INA dengan jumlah lebih dari 1.000 SDB dengan standar ruangan dan box penyimpanan yang aman dan kuat”, jelasnya melalui keterangan tertulis.
Ia menambahkan, khusus untuk pembukaan kantor cabang di PIK perseroan menghadirkan program pembukaan deposito untuk nasabah baru dengan suku bunga 5,5 persen yang berlaku hingga 31 Agustus 2024. Adapun nominal penempatan mulai dari Rp 10 juta, dengan jangka waktu yang bervariasi yakni 1,3,6 atau 12 bulan.
“Selain layanan pembukaan deposito, Bank INA juga memiliki produk pembiayaan modal kerja, pembiayaan investasi dan pembiayaan kebutuhan konsumtif, yang salah satunya yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dimana Bank INA telah bekerja sama dengan berbagai developer ternama sehingga masyarakat dan Nasabah Bank INA yang ingin memiliki properti, terutama di kawasan PIK 2, dapat menikmati suku bunga spesial mulai dari 2,18% p.a”, lanjutnya.
Saat ini Bank INA telah memiliki 45 jaringan kantor cabang di seluruh wilayah Indonesia, serta terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM yang tergabung dalam jaringan ATM PRIMA dan ATM BERSAMA.
Bank INA terus mencatat kinerja yang kuat. Total aset naik dari tahun 2022 sebesar Rp 20 triliun menjadi Rp 24 triliun di tahun 2023, sementara laba bersih naik dari tahun 2022 sebesar Rp 152 miliar menjadi Rp 212 miliar pada tahun 2023.