EBuzz – PT Pos Indonesia (Persero) secara resmi melakukan pencatatan Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap 1 2024 di Bursa Efek Indonesia sebesar Rp 1 triliun. Penawaran Umum Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pasar modal syariah Indonesia serta membuka kesempatan bagi para investor untuk turut serta dalam mendukung perusahaan BUMN yang berperan penting dalam perekonomian nasional.
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Pos Indonesia Tahap I Tahun 2024 merupakan langkah awal dalam rangka penerbitan sukuk berkelanjutan yang direncanakan dalam beberapa tahap.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan bahwa, Pencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini merupakan momen penting bagi Perseroan, yang mencerminkan kemampuan dan komitmen Perusahaan dalam mengelola keuangan perusahaan secara transparan dan berkelanjutan.
“Dengan dukungan dari investor dan masyarakat, Perusahaan berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas jangkauan Perusahaan untuk memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia,” ucapnya pada saat Seremoni Pencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Tahap I di BEI, Jakarta. (10/1).
Faizal menegaskan, aksi korporasi yang dilakukan perseroan ini bertujuan untuk memperoleh dana yang akan digunakan untuk berbagai keperluan korporasi, termasuk pengembangan infrastruktur, untuk menjalankan program kerja perusahaan seperti pengembangan digitalisasi bisnis perusahaanpengembangan sistem Customer Relationship Management (CRM), perbaikan ITInfrastruktur dan Inovasi Bisnis Digital.
“Sukuk Ijarah ini akan digunakan untuk menambah modal kerja Perseroan untuk memenuhi kegiatan usaha Perseroan termasuk beban operasional, beban pemasaran, beban pengembangan usaha atas kegiatan jasa keuangan, kegiatan usaha surat pos dan paket pos, dan/atau beban lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan,” pungkasnya.
Diketahui, Pos Indonesia meluncurkan tiga produk sukuk ijarah berkelanjutan. Pertama, sukuk SIPOST01ACN1 dengan emisi sebesar Rp100 miliar dengan suku bunga 8,5%.
Selanjutnya, SIPOST01BCN1 dengan emisi sebesar Rp750 miliar dan suku bunga 9,75% dan ketiga SIPOST01CCN1 dengan emisi Rp150 miliar dan suku bunga imbal hasil yang ditawarkan sebesar 9,9%.