EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengukuhkan Edwin Nurhadi sebagai Kepala OJK Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), menggantikan Roberto Akyuwen. Acara pengukuhan berlangsung di Gedung A.A. Maramis, Kompleks Kementerian Keuangan RI, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta dan para pimpinan industri jasa keuangan wilayah Jabodebek.
Dalam sambutannya, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menekankan betapa pentingnya peran Kantor OJK Daerah sebagai garda terdepan dalam implementasi kebijakan OJK di tingkat regional. Mahendra menyampaikan bahwa kompleksitas tugas OJK yang semakin meningkat pasca pengesahan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) menuntut adanya penguatan sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah.
“Kebijakan dan program strategis OJK hanya akan berhasil apabila dijalankan melalui kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah, lembaga jasa keuangan, dan seluruh elemen masyarakat,” tegas Mahendra. (21/4).
Mahendra menambahkan, selain fungsi pengawasan, Kantor OJK Jabodebek juga menjalankan peran strategis dalam literasi dan inklusi keuangan, pelindungan konsumen, komunikasi publik, serta koordinasi analisis ekonomi dan keuangan regional.
“Melalui kolaborasi aktif dengan pemerintah daerah, pelaku usaha jasa keuangan, akademisi, dan masyarakat, Kantor OJK Jabodebek diharapkan menjadi andalan dalam menerjemahkan kebijakan OJK di daerah serta memperkuat peran sektor jasa keuangan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi, termasuk memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan ekonomi nasional,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasinya atas sinergi yang selama ini telah terjalin baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan OJK.
Pramono berharap dengan pengukuhan Kepala Kantor OJK Jabodebek yang baru ini, fungsi pengawasan dan advisory dapat berjalan secara optimal. Hal ini termasuk dalam mengawal rencana Initial Public Offering (IPO) Bank DKI serta pengembangan sistem keuangan daerah yang sehat dan inklusif demi kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Secara khusus, saya mendoakan kepada Pak Edwin dan jajaran mudah-mudahan membawa kebaikan, keberhasilan di Jakarta ini karena memang tantangan ekonomi yang sedang terjadi. Kita tahu bersama tidak sedang baik-baik saja, jadi ini menjadi tantangan yang cukup menantang bagi kita semua. Saya yakin Jakarta mudah-mudahan bisa melalui ini dengan baik. Dan, Pak Edwin bisa memimpin kami, mengadvise kami secara baik untuk hal tersebut,” sambung Pramono.
Sebagai pusat perekonomian nasional, wilayah Jabodebek tercatat mengelola lebih dari separuh aset lembaga jasa keuangan nasional. Kantor OJK Jabodebek memiliki peran penting dalam mengawasi 1 Bank Pembangunan Daerah, 125 Bank Perekonomian Rakyat Konvensional dan 16 Bank Perekonomian Rakyat Syariah, serta menjalankan fungsi koordinasi dengan Kantor OJK Provinsi Banten.
OJK juga menegaskan komitmennya untuk mendukung agenda pembangunan daerah, terutama sektor-sektor prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, seperti ekonomi hijau, industri kreatif, digitalisasi UMKM, serta transformasi Jakarta menuju kota global. Di tengah dinamika global yang ada, Mahendra menyampaikan bahwa penguatan ekonomi regional menjadi kunci penting dalam menjaga ketahanan ekonomi nasional.