EBuzz – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) hari ini, Rabu (30/4/2025), mengumumkan rencana penggabungan kedua entitas. Dalam rencana ini, Adira Finance akan bertindak sebagai pihak yang menerima penggabungan. Langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya konsolidasi Konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia.
Sebagai dua perusahaan multifinance besar di Indonesia dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) mencapai Rp 38,4 triliun, penggabungan ini akan semakin memperkuat skala bisnis Adira Finance di pasar pembiayaan Tanah Air. Aksi korporasi ini mendapatkan dukungan penuh dari Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), salah satu grup jasa keuangan terbesar di dunia yang juga merupakan induk perusahaan Mandala Finance dan pemegang saham pengendali Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon).
Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menyambut baik rencana ini. Menurutnya, penggabungan ini bertujuan untuk memperkokoh posisi Adira Finance sebagai pemimpin pasar di industri multifinance Indonesia.
Strategi ini akan dicapai melalui perluasan jaringan distribusi, peningkatan efisiensi layanan operasional, serta penyediaan akses pembiayaan yang lebih merata dan inklusif bagi masyarakat Indonesia dari Aceh hingga Papua.
“Penggabungan ini merupakan momentum penting bagi Adira Finance untuk memasuki babak baru pertumbuhan berkelanjutan. Mandala Finance memiliki kekuatan dan pengalaman panjang di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di luar Jawa. Kami sangat antusias untuk menyatukan kekuatan tersebut dengan jaringan, teknologi, dan kapabilitas kami dalam memberikan layanan keuangan yang lebih luas dan berkualitas,” ujar Dewa melalui keterangan tertulisnya. (30/4).

Dewa menambahkan, rencana penggabungan usaha ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi saham Mandala Finance yang telah diselesaikan oleh MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance pada 13 Maret 2024. MUFG Bank dan Adira Finance menginvestasikan total Rp 7,0 triliun untuk mengambil alih 80,6% saham Mandala Finance, dengan kepemilikan masing-masing sebesar 70,6% dan 10%.
Di mana, per tanggal 31 Maret 2025, kepemilikan MUFG Bank di Mandala Finance telah meningkat menjadi 89,26%, sementara Adira Finance tetap memegang 10% saham.
“Dengan skala bisnis yang lebih besar, kombinasi kekuatan kedua perusahaan diharapkan mampu menghadirkan solusi keuangan yang lebih inovatif, kompetitif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat di berbagai segmen,” tambahnya.
Mandala Finance dikenal memiliki basis pelanggan yang kuat di wilayah Indonesia Timur, terutama pada segmen menengah ke bawah yang selama ini menjadi pendorong utama inklusi keuangan nasional. Rencana penggabungan ini akan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan dan menghormati hak serta kepentingan pelanggan, mitra, dan karyawan Mandala Finance sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sementara itu, Direktur Utama MFIN Danny Hendarko menyampaikan, dengan menggabungkan kekuatan dan pengalaman kedua entitas, dirinya yakin akan terbuka banyak peluang baru bagi pelanggan dan karyawan.
“Fokus kami saat ini adalah memastikan proses transisi berlangsung mulus, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan semua pihak,” imbuh Danny.
![]()
Rencana penggabungan ini mencerminkan strategi MUFG dalam memperkuat portofolio dan kehadirannya di Asia Tenggara, khususnya di pasar Indonesia yang dinilai memiliki potensi pertumbuhan yang sangat besar. MUFG menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan di Indonesia melalui kolaborasi strategis dengan entitas lokal.
“Sebagai grup keuangan global yang memiliki aspirasi untuk menjadi ‘trusted financial partner’, MUFG sangat mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya kami membangun sistem keuangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. Kami yakin integrasi antara Adira Finance dan Mandala Finance akan memberikan dampak positif, baik secara bisnis maupun sosial,” kata Yasushi Itagaki, Group COO-I and Head of Global Commercial Banking Business, MUFG.
Proses penggabungan usaha ini saat ini masih menunggu persetujuan dari regulator terkait, terutama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta persetujuan dari pemegang saham melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) masing-masing perusahaan. Rencana penggabungan ini ditargetkan dapat selesai pada 1 Oktober 2025.
Selama proses ini berlangsung, operasional kedua entitas akan tetap berjalan seperti biasa, tanpa ada perubahan dalam pelayanan kepada pelanggan maupun kerja sama dengan mitra.
Pelanggan tetap dapat mengakses layanan melalui jaringan kantor cabang, platform digital, dan kanal layanan lainnya yang tersedia. Manajemen Adira Finance dan Mandala Finance berkomitmen untuk menjalankan seluruh proses penggabungan usaha secara bertahap, profesional, dan dengan prinsip keterbukaan informasi, serta telah menyiapkan rencana komunikasi yang komprehensif untuk memastikan seluruh pemangku kepentingan mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

