EBuzz – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mengungkapkan bahwa sektor perbankan kembali menjadi penyumbang dividen terbesar di pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2025.
Distribusi dividen dari sektor ini jauh melampaui sektor-sektor lainnya, menegaskan kuatnya kinerja emiten keuangan di tengah dinamika pasar.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat, menyampaikan bahwa sektor finansial atau perbankan telah menyalurkan dividen sebesar Rp80,34 triliun sepanjang 2025. Angka tersebut menempatkan perbankan sebagai kontributor utama pembagian laba kepada investor.
“Selama 2025, sektor financial atau perbankan mendistribusikan dividen sebesar Rp80,3 triliun. Di bawahnya ada sektor energi, khususnya energy–coal production, sebesar Rp27 triliun,” ujar Samsul dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2025 di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (30/12/2025). (31/12).
Dividen Sektor Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi
Samsul menambahkan, sektor infrastruktur dan layanan telekomunikasi terintegrasi mencatatkan pembagian dividen sebesar Rp20,18 triliun. Sementara itu, sektor industri dan holding multisektor turut menyumbang dividen senilai Rp10,48 triliun sepanjang tahun berjalan.
”Sektor infrastruktur dan layanan telekomunikasi nirkabel juga mencatatkan kinerja solid dengan total dividen yang dibagikan mencapai Rp10,46 triliun sepanjang 2025,” tambahnya.
Secara keseluruhan, Samsul mengungkapkan bahwa KSEI telah mendistribusikan nilai tindakan korporasi mencapai Rp491 triliun sepanjang 2025. Nilai tersebut meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp469 triliun.
“Sepanjang tahun 2025, KSEI telah memfasilitasi sebanyak 7.610 tindakan korporasi, dengan nilai total mencapai Rp491 triliun,” jelas Samsul.
