EBuzz – Indonesia dan Denmark kembali memperkuat kemitraan strategis di sektor energi terbarukan dan konservasi energi dengan memperpanjang kerja sama melalui penandatanganan resmi Protokol Amandemen Ketiga Indonesia-Denmark bidang Energi Terbarukan dan Konservasi Energi.
Perpanjangan kerja sama ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Denmark, khususnya dalam upaya pengembangan energi bersih dan berkelanjutan, serta mendorong investasi di sektor energi terbarukan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Bahlil juga menyinggung dinamika geopolitik dan geoekonomi global yang saat ini penuh dengan ketidakpastian. Kondisi ini, menurutnya, mengharuskan Indonesia untuk lebih selektif dalam memilih mitra kerja sama yang strategis dan dapat diandalkan. Perpanjangan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang telah berjalan selama 10 tahun terakhir.
“Penandatanganan MoU ini adalah merupakan bagian perpanjangan apa yang telah dilakukan 10 tahun yang lalu,” ujar Menteri Bahlil dalam kesempatan tersebut. (22/4).
Lebih lanjut, Bahlil menyoroti komitmen negara-negara dalam menjalankan Perjanjian Paris (Paris Agreement), terutama pasca keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian tersebut. Meskipun demikian, dirinya berharap bahwa perpanjangan MoU dengan Denmark ini akan membawa berbagai kemudahan dan manfaat bagi kedua negara di masa depan.
“Tapi mudah-mudahan, dengan menandatangani MOU ini, akan banyak kemudahan-kemudahan ke depan yang bisa kita rasakan bersama-sama,” pungkas Menteri Bahlil.
Acara penandatanganan ini berlangsung di Kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Senin (21/4/2025).
