EBuzz – Entitas usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yakni PT Bakrie Toll Indonesia (BTI), resmi mendapatkan fasilitas kredit jumbo senilai USD312 juta atau sekitar Rp5,14 triliun. Pendanaan ini dikucurkan oleh ADH Jackpot SPV Limited, anak usaha dari grup investasi berbasis di Uni Emirat Arab (UEA).
Corporate Secretary BNBR, Christofer A. Uktolseja, mengungkapkan bahwa dana tersebut akan dipakai untuk mendukung rencana akuisisi saham Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Waskita Toll Road (WTR).
“Perseroan menargetkan untuk mengakuisisi seluruh kepemilikan saham CCT, yakni 55% milik SMI dan 35% milik WTR, sehingga BNBR dapat menggenggam 100% saham CCT,” jelas Christofer dalam keterangan resmi, Kamis (4/9).
Akuisisi Tol Cimanggis – Cibitung
Christofer menambahkan, langkah akuisisi ini akan memperkuat posisi BNBR di sektor infrastruktur nasional sekaligus meningkatkan kontribusi pendapatan berkelanjutan bagi grup usaha.
“Dengan kepemilikan penuh atas CCT, BNBR bisa mengoptimalkan sinergi bisnis, memperbesar kontrol operasional, sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan bagi perseroan,” tegasnya.
Menurutnya, perjanjian pinjaman senilai Rp5,14 triliun ini dijadwalkan diteken pada 19 September 2025 mendatang. Adapun fasilitas kredit tersebut memiliki tenor 5 tahun dengan bunga 20% per tahun.
Jaminan pinjaman mencakup aset perseroan dan 11.996 saham BTI yang dimiliki Bakrie Indo Infrastructure (BIIN). Selain itu, BTI juga menyiapkan fasilitas pinjaman bridging hingga Rp2,7 triliun kepada CCT.
“Perseroan berharap akuisisi CCT dapat menjadi sumber pendapatan stabil jangka panjang, seiring meningkatnya kebutuhan infrastruktur jalan tol di kawasan Jabodetabek,” tutur Christofer.