Jakarta, EBuzz – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Jumat minggu lalu melemah di level 6.849. IHSG turun -78 poin atau sebesar -1,13%.
Community Lead IPOT, Angga Septianus menjelaskan top gainers pada minggu lalu yakni sektor IDX Infrastructures yang naik sebesar 13,45% dan IDX Health yang naik sebesar 2,91%. Sementara itu, sektor yang menjadi top losers pada minggu lalu yakni IDX Transportation & Logistic sebesar -5,56% dan IDX Technology sebesar -3,73%.
Angga menjelaskan ada 3 sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada minggu lalu yakni Yield US Treasury 10 Tahun, suku bunga BI naik ke 6% dan aksi jual investor asing.
Terkait Yield US Treasury 10 Tahun, Angga menjelaskan bahwa imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) atau US Treasury bertenor 10 Tahun melampaui 5% untuk pertama kalinya dalam 16 tahun sejak 2007.
Sementara itu terkait sentimen suku bunga BI yang naik ke 6%, ia menjelaskan BI mengerek suku bunga acuan sebesar 25 basis point (bps) sehingga suku bunga acuan kini bergerak di level 6%.
“Ini untuk mengantisipasi kebijakan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) yang masih mungkin menaikkan suku bunga di kuartal IV-2023,” terangnya di Jakarta pada Senin, 23 Oktober 2023.
Selanjutnya terkait sentimen aksi jual investor asing, penjualan masif terkonsentrasi terutama pada saham-saham perbankan seperti BBCA, BBRI dan BMRI diikuti saham ASII.
Selanjutnya terkait sentimen aksi jual investor asing, penjualan masif terkonsentrasi terutama pada saham-saham perbankan seperti BBCA, BBRI dan BMRI diikuti saham ASII.
“Asing mencatat net sell Rp2,7 Triliun sepanjang minggu lalu,” tandasnya.
Sementara itu, berbicara tentang sentimen market minggu ini yang wajib diperhatikan para trader saham yakni sentimen perkembangan konflik Timur Tengah dan rilis laporan keuangan Q3.
“Jika perselisihan militer di Timur Tengah meningkat atau meluas, kemungkinan besar akan terjadi kenaikan tajam pada harga minyak, yang pada gilirannya akan meningkatkan risiko inflasi yang tinggi dan kemudian dapat memicu kenaikan suku bunga lebih lanjut,” terang Angga merujuk pada sentimen perkembangan konflik Timur Tengah.
Disisi lain terkait sentimen rilis laporan keuangan Q3, jelasnya, sentimen laporan keuangan kuartal II tahun 2023 akan mewarnai indeks minggu ini.
“Beberapa emiten telah merilis kinerjanya seperti bank BCA yang mencatatkan peningkatan laba bersih 25,8% secara yoy. Emiten lainnya yang akan turut merilis kinerjanya jelang akhir Oktober,” tegasnya.
Nah, berkaca pada sejumlah sentimen di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang berkomitmen mengedukasi masyarakat untuk mulai belajar investasi tanpa registrasi dengan #PakeAjaDulu IPOT, merekomendasikan 3 saham untuk trading pada minggu ini hingga 27 Oktober 2023 mendatang, yakni Buy on Breakout BBNI (Support: 4.700, Resistance: 5.150), Buy ANTM (Support: 1.750, Resistance: 1.950) dan Buy ACES (Support: 770, Resistance: 850).