Jakarta, EBuzz – PT Bursa Efek Indonesia pada 2024 menargetkan penambahan jumlah investor baru di pasar modal sebanyak 2 juta investor atau 10 persen dari total investor sebelumnya yakni 11,8 juta.
Untuk mendorong agar target tersebut bisa tercapai di tahun depan, BEI telah memiliki beragam cara yang akan dilakukan supaya jumlah investor bisa bertambah salah satunya lewat Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2023. Dimana event tahunan yang diselenggarakan selama 3 hari tersebut telah berhasil menarik minat masyarakat untuk datang sebanyak 17 ribu yang terdiri dari 10 ribu total pengunjung yang hadir secara fisik dan sebanyak 7.345 viewer mengikuti sesi seminar dalam rangkaian CMSE 2023 secara daring melalui Youtube.
Direktur Pengembangan BEI Jeffry Hendrik menjelaskan bahwa, faktor yang mampu mendukung pertumbuhan tersebut karena potensi masyarakat Indonesia untuk dapat menjadi investor sangatlah besar apalagi saat ini, investor di pasar modal sudah didominasi oleh kaum generasi milenial.
“Potensi kita kan sangat besar, itu akan menjadi potensi pertumbuhan investor kita,” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta. (30/10).
Jeffry menambahkan, dengan keberhasilan penyelenggaraan CMSE 2023 diharapkan semangat inklusivitas dan kebanggaan menjadi bagian dari pasar modal Indonesia semakin meningkat. Tidak hanya itu, dengan mengangkat tema “Aku Investor Saham” merupakan bukti komitmen pasar modal Indonesia dalam memberikan wadah bagi masyarakat untuk dapat terlibat dalam investasi yang berkelanjutan.
“Dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dalam pasar modal Indonesia akan terus menginspirasi lebih banyak individu untuk meraih kemandirian finansial melalui investasi saham”, tutupnya.
Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal di Indonesia telah mencapai 11,58 juta investor per Agustus 2023. Jumlah tersebut meningkat 1,4% dari bulan sebelumnya (month-to-month/mtm) yang sebanyak 11,42 juta investor. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, jumlah tersebut naik 21,38% (year-on-year/yoy). Pada Agustus 2022, jumlah investor pasar modal di Tanah Air sebanyak 9,54 juta investor.
Berdasarkan gendernya, mayoritas investor pasar modal Indonesia adalah laki-laki, yaitu sebanyak 62,45% dengan nilai aset sebanyak Rp1.156,57 triliun. Sementara, 37,55% sisanya merupakan investor perempuan dengan nilai aset sebanyak Rp303,29 triliun.
Dari segi usia, jumlah investor pasar modal Indonesia dengan kelompok usia di bawah 30 tahun merupakan yang terbanyak per Agustus 2023. Proporsinya mencapai 57,04% dengan nilai aset sebesar Rp50,51 triliun.
Selanjutnya, sebanyak 23,27% investor pasar modal pada kelompok usia 31-40 tahun memiliki nilai aset sebesar Rp112,92 triliun. Kemudian, ada 11,36% investor yang berusia 41-50 tahun dengan aset senilai Rp173,15 triliun.
Adapun kelompok usia 51-60 tahun memiliki proporsi investor pasar modal di Tanah Air sebanyak 5,44% dan investor yang berusia di atas 60 tahun sebanyak 2,88%. Meski proporsi investornya tergolong sedikit, namun kedua kelompok usia ini memiliki nilai aset terbesar yaitu masing-masing mencapai Rp250,59 triliun dan Rp896,44 triliun.