Bertolak ke Kairo, Presiden Prabowo Sebut Mesir Jadi Mitra Strategis Indonesia

EBuzz – Presiden Prabowo Subianto beserta delegasi terbatas pemerintah Indonesia hari ini bertolak ke Kairo, Mesir untuk melakukan kunjungan kerja sekaligus menghadiri Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) D8. Kunjungan ke Mesir kali ini, merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh Presiden RI sejak tahun 2013 atau 11 tahun silam.

Lawatan Presiden Prabowo ke Mesir merupakan yang kedua kalinya dilakukan selama menjabat Presiden RI. Turut mendampingi Presiden Prabowo yakni Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Menurut Presiden, Mesir merupakan negara penting yang ada di Timur Tengah. Selain itu, Mesir juga menjadi mitra strategis bagi Indonesia. Untuk itu, selama kunjungan di Mesir nantinya Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir dan menghadiri KTT Developing 8 Countries atau D8.

“Saya (Prabowo) akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, selanjutnya Presiden akan menghadiri KTT D8,” katanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusumah, Jakarta. (17/12).

Kehadiran Presiden Prabowo di KTT D8 merupakan ajang yang penting, karena D8 merupakan organisasi kerja sama ekonomi, dan pembangunan yang didirikan sejak tahun 1997 silam dan beranggotakan 8 negara yakni Bangladesh, Indonesia, Malaysia, Iran, Turki, Pakistan dan Nigeria. Selain itui, mulai 1 Januari 2026 Indonesia akan menjadi Ketua D8.

“Dalam kondisi sekarang D8 merupakan ajang yang penting, sesuai rotasi mulai 1 Januari 2026 Indonesia akan menjadi Ketua D8. Oleh karena itu saya hadir,” ujar Prabowo.

Setelah dari Mesir, Presiden Prabowo akan melanjutkan lawatan kenegaraannya ke Malaysia untuk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim.

Sementara itu, sebelum melakukan kunjungan ke luar negeri. Prabowo sudah memberikan petunjuk dan berkoordinasi ke Wakil Presiden dan seluruh Menteri di Kabinet Merah Putih untuk mempersiapkan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025 agar dapat berjalan dengan lancar.

“Saya sudah koordinasi dan memberi petunjuk kepada seluruh kabinet dan Wakil Presiden, untuk persiapan Natal dan Tahun Baru 2025 sudah matang berharap bisa berjalan dengan baik, dan saya bisa dihubungi setiap saat sehingga ada keputusan penting dapat konsultasi langsung,” tutupnya.

spot_img

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini