EBuzz – PT Atlas Resources Tbk (ARII) pada tahun ini telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp 351 miliar. Nantinya, dana tersebut akan digunakan perseroan untuk peningkatan kualitas jalan Hauling metode ‘Base Course’ dan metode ‘Soil Cement’ dan sisanya untuk peningkatan kapasitas Barge Loading Conveyor (BLC) dengan melakukan upgrading existing BLC dan pembangunan 1 BLC baru.
Direktur PT Atlas Resources Tbk Joko Kus Sulistyoko menjelaskan, dana investasi untuk 2 proyek yang akan dijalankan oleh perseroan menggunakan kas internal dan pendanaan dari luar. Hingga saat ini serapan dana tersebut sudah mencapai Rp220 miliar untuk proyek peningkatan kualitas jalan Hauling.
“Saat ini untuk proyek peningkatan kualitas jalan Hauling sudah dimulai. Diharapkan proyek tersebut, dapat selesai sebelum memasuki musim hujan, dan saat ini perusahaan telah kerja sama dengan kontraktor untuk mengerjakan proyek tersebut”, jelasnya dalam Konfrensi Pers di Jakarta. (26/6)
Perusahaan tambang batubara yang terintegrasi dari hulu ke hilir, PT Atlas Resources Tbk (ARII) menyatakan target produksi berdasarkan RKAB yang disetujui Minerba untuk dua anak usahanya yaitu PT Gorby Putra Utama (GPU) dan PT Gorby Energy (GE) masing-masing adalah sebesar 3 juta ton dan 1,73 juta ton pada tahun 2024.
“Adapun cadangan yang dimiliki dua anak usaha itu per 31 Desember 2023 adalah GPU sebanyak 47.7 juta MT dan GE 16.4 juta MT,” pungkasnya.
ARII memiliki luas area konsesi tambang -+ 49.000 Ha. Terintegrasi mulai dari penambangan batubara, jalan angkut (hauling) batubara, dan pelabuhan pemuatan batubara.
Untuk produksi batubara mencapai 4,42 juta MT dengan pendapatan sebesar USD 280,61 juta dan EBITDA sebesar USD27,06 juta pada tahun 2023.
Secara strategi bisnis, melalui PT Musi Mitra Jaya (MMJ), ARII mencatat Volume hauling pada tahun 2023 sebesar 7 juta MT dan PT Sriwijaya Bara Logistic (SBL) Volume barging SBL pada tahun 2023 sebesar 7 juta MT juga. selanjutnya perseroan menyatakan estimasi penggunaan Jalan Hauling MMJ dan Pelabuhan SBL oleh Atlas Group dan IUP lain di tahun 2024 sebesar 8.5 juta ton.
Joko juga menyatakan untuk saat ini kegiatan tambang ARII ada 2 HUB di kalimantan dan sumatera, ada 6 IUP yang teregister ada sekitar 49 ribu hektar. Diharapkan tahun depan akan ada tambahan cadangan di Golby Energy (GE). Adapun investasi yang dilakukan ARII pada dua anak usahanya itu Mengantisipasi musim penghujan ARII akan melakukan perbaikan kualitas jalan dengan dana investasi mencapai Rp236 miliar.
“Adapun target tahun ini total dari RKAB sekitar 10 juta MT ton tapi dengan penuh antisipasi kami hanya mentok di 85 persen. Dengan antisipasi bahwa di akhir November akan ada peningkatan volume angkutan di pelabuhan,” ujar Joko.
Selanjutnya Dia juga berharap harga batubara masih lebih baik di tengah tren ekonomi yang belum stabil. Proyek ARII kedepan lebih fokus di sumatera karena di kalimantan sudah aman-aman saja dimana fasilitas dekat dengan sungai mahakam.