Jakarta – Kereta cepat Jakarta – Bandung sudah mulai beroperasi usai diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Oktober 2023. Kereta yang memiliki kecepatan hingga 350 kilometer per jam ini, dilengkapi dengan sejumlah teknologi yang dapat menjamin keamanan para penumpangnya. Bahkan, teknologi yang dimiliki KCJB ini mampu mengantisipasi terjadinya bencana seperti gempa, angin kencang hingga ancaman petir.
Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Emir Monti mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki sistem disaster monitoring center atau sistem yang dapat mengantisipasi terjadinya bencana selama kereta tersebut berjalan. Adapun cara kerja dari sistem ini yaitu, setiap sensor akan mengirim data jika mendeteksi getaran ke disaster monitoring center untuk dianalisa dan ditarik kesimpulan untuk dilakukan upaya pencegahan kecelakan.
“Nantinya, sinyal kegempaan yang pertama kali akan ditangkap dan dikirim oleh alat sensor tersebut berupa gelombang P yang merupakan tanda awal terjadinya gempa. Informasi itu lalu akan sampai ke disaster monitoring sistem sebelum terjadinya gelombang S yang merupakan getaran perusak dari gempa bumi”, katanya usai Peresmian Kereta Cepat Jakarta – Bandung. (2/10).
Dengan adanya sistem disaster monitoring center, pihaknya menjamin perjalanan penumpang aman dan selamat selama menggunakan moda transportasi tersebut.
“Hal tersebut merupakan antisipasi yang KCIC siapkan bagi penumpang yang ingin menggunakan kereta cepat. Tentunya faktor keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang merupakan hal penting bagi kami”, tambahnya.
Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Kereta Cepat Whoosh Indonesia akan mulai mengoperasikan 8 perjalanan per hari setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (2/10/2023). Manager Corporate Communication PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti mengatakan pada tahap awal kereta cepat kan beroperasi dengan 8 perjalanan per harinya. Secara terperinci, sebanyak 4 perjalanan dari Stasiun Halim dan 4 perjalanan dari Stasiun Tegalluar.
Pihaknya juga telah berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk menyediakan layanan intermoda di Stasiun pelayanan Kereta Cepat Whoosh. Dia menjelaskan, Stasiun KCIC Halim sudah terintegrasi dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan Bekasi dan Cibubur hingga ke Dukuh Atas.