EBuzz – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas dari PT Pertamina (Persero), menegaskan komitmennya untuk mempercepat penguatan infrastruktur gas bumi nasional. Langkah ini bertujuan memastikan pasokan energi bersih yang andal, terjangkau, dan merata di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, dalam keterangan resminya di Jakarta pada Senin (21/7/2025), mengungkapkan bahwa strategi pengembangan jangka panjang terus disiapkan untuk menjawab tantangan kesenjangan antara lokasi pasokan dan permintaan gas bumi, khususnya di wilayah dengan konsumsi tinggi seperti Sumatera dan Jawa bagian barat.
“Permintaan gas bumi di wilayah Sumatera dan Jawa Barat sangat tinggi, namun infrastruktur distribusi gas masih belum memadai. Sementara itu, wilayah Jawa Timur justru memiliki kelebihan pasokan,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya. (22/7).
Ia menekankan bahwa infrastruktur merupakan kunci utama untuk memperkuat konektivitas distribusi gas antar wilayah. PGN berkomitmen membangun sistem yang dapat menjembatani kesenjangan geografis antara area sumber pasokan dan pusat permintaan.
Sejalan dengan hal tersebut, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menyatakan bahwa secara nasional Indonesia tidak mengalami defisit gas. Bahkan, Indonesia memiliki surplus produksi karena masih melakukan ekspor gas. Namun, tantangannya terletak pada ketidaksesuaian antara lokasi produksi dan pusat konsumsi.
“Secara keseluruhan kita tidak kekurangan pasokan gas, karena masih ada ekspor. Tapi memang, seperti yang disampaikan Pak Arief, buyer terkonsentrasi di wilayah tertentu yang tidak sejalan dengan lokasi sumber gas,” jelas Kurnia.
Kedua institusi sepakat bahwa percepatan penguatan infrastruktur gas bumi sangat krusial untuk mendukung ketahanan energi nasional dan mendorong transisi energi bersih.
PGN saat ini terus menjajaki sejumlah proyek dan sinergi untuk pengembangan infrastruktur pipa dan terminal LNG, serta memperkuat jaringan distribusi ke sektor industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga di berbagai wilayah.