EBuzz – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa regulasi mengenai skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan ditargetkan selesai pada akhir Juli 2025.
Ara mengungkapkan bahwa pihaknya terus menjalin koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat implementasi program KUR perumahan. Koordinasi tersebut melibatkan para pengembang, pelaku usaha bahan bangunan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta Danantara.
“Kami berusaha untuk bisa akhir Juli ini bisa selesai. Artinya sudah dikeluarkan peraturannya,” ujar Menteri Ara usai melakukan pembahasan dengan Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (14/7/2025).
Menteri PKP : Program KUR Perumahan Mampu Ciptakan Dampak Ekonomi Berganda
Lebih lanjut Ara menambahkan, langkah ini diambil agar pelaksanaan program KUR perumahan tidak hanya mendukung kepemilikan rumah rakyat, tetapi juga mampu menciptakan dampak ekonomi berganda dan meningkatkan daya saing pelaku usaha di sektor infrastruktur.
“Kalau istilah Menteri Keuangan itu melenting. Melenting itu dari mikro jadi kecil, kecil jadi menengah. Supaya ada juga suatu hal yang bermanfaat,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan Danantara pada Kamis (17/7/2025), serta menjadwalkan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat, guna membahas lebih lanjut skema KUR perumahan. Pelaksanaan program ini harus disertai dengan kesiapan aturan, sumber daya manusia, prosedur, dan mekanisme yang jelas agar tepat sasaran.
“Kebijakan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menghadirkan program yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat,” terang Ara.
