EBuzz – PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) menetapkan sejumlah strategi bisnis utama untuk menghadapi tantangan tahun 2025. Strategi tersebut meliputi efisiensi menyeluruh, penataan rute, penguatan digitalisasi, serta pengendalian keuangan berbasis teknologi.
Langkah strategis LRNA ini mencerminkan respons perusahaan terhadap dinamika industri transportasi darat yang semakin kompetitif serta kebutuhan akan efisiensi dan layanan berbasis teknologi yang semakin tinggi.
Corporate Secretary LRNA, Herlisa Dessy H Silalahi, menjelaskan bahwa fokus utama perusahaan adalah melakukan efisiensi di seluruh lini operasional guna menekan beban biaya. Salah satu langkah yang diambil adalah pengurangan jumlah karyawan secara selektif agar lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis saat ini.
“Efisiensi menjadi prioritas utama kami. Perseroan akan terus melakukan evaluasi terhadap operasional yang tidak memberikan kontribusi optimal,” ujar Herlisa dalam keterangan resmi, Jumat (20/6/2025). (23/6).
Dalam bidang digitalisasi, LRNA berupaya meningkatkan kenyamanan dan kemudahan pelanggan dengan memperkuat layanan digital marketing dan e-ticketing. Penjualan tiket akan difokuskan secara daring melalui platform seperti Traveloka, Redbus, Alfamart, dan Indomaret, sebagai bagian dari transformasi digital.
“Dalam hal digitalisasi, kami ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih modern dan efisien kepada pelanggan, dari pemesanan hingga perjalanan,” imbuhnya.
Sementara itu, dari sisi keuangan, perseroan juga memperketat pengawasan terhadap arus kas dengan mengandalkan pengembangan sistem IT terintegrasi, mencakup sistem front-end hingga back-end.
“Hal ini ditujukan untuk meningkatkan akurasi data serta kontrol penerimaan dan pengeluaran operasional,” tutup Herlisa.
Selain itu, LRNA juga akan menutup sejumlah jurusan yang dinilai tidak lagi menguntungkan, dan sebaliknya memperkuat layanan jarak pendek dengan konsep “Commuter Line”, seperti layanan Trans Jabodetabek Regular (TJR), Jabodetabek Residence Connexion (JRC), dan Jabodetabek Airport Connexion (JAC) yang dinilai memiliki prospek cerah.
