EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji rencana penyesuaian jam perdagangan. Langkah ini diklaim akan berdampak positif pada tingkat likuiditas, pendalaman pasar, serta pelayanan investor domestik dan asing yang lebih optimal.
Menurut Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan bahwa kajian penyesuaian jam perdagangan masih berlangsung dengan mempertimbangkan sejumlah skenario. Skema yang dikaji mencakup opsi menambah, menggeser, atau bahkan memperpendek waktu perdagangan, tergantung pada hasil evaluasi menyeluruh.
“Ada berbagai kemungkinan, apakah ditambah di awal, ditambah di akhir, atau jamnya tetap tapi digeser. Semua skenario itu masih dalam kajian,” ujar Jeffrey di Gedung BEI, Senin (16/6/2025). (17/6).
Memperhatikan Kebutuhan Investor Lokal dan Global
Dirinya menambahkan, kajian ini dilakukan dengan tiga pertimbangan utama yakni mendukung pendalaman pasar, kemudian meningkatkan likuiditas perdagangan, dan memastikan seluruh segmen investor bisa terlayani lebih optimal.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa segmen investor BEI saat ini lebih beragam, mulai dari institusi domestik, investor asing, hingga investor ritel yang tersebar di wilayah waktu Indonesia Barat, Tengah, dan Timur.
“Distribusi investor di Indonesia pun kini lebih menyebar. Jika sebelumnya 70% investor berada di Pulau Jawa, kini porsinya menyusut menjadi sekitar 67-68%, sementara investor dari Indonesia Tengah dan Timur mulai meningkat,” imbuhnya.
Selain memperhatikan kebutuhan investor dalam negeri, BEI juga mempertimbangkan pola aktivitas pasar di kawasan regional, termasuk Hong Kong yang memiliki zona waktu berbeda satu jam lebih cepat dari WIB. Hal ini relevan mengingat banyak investor institusi global yang beroperasi melalui desk di Hong Kong. Di samping itu, BEI juga membandingkan jam perdagangan dengan bursa-bursa regional lain seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam untuk menjaga daya saing pasar modal Indonesia.
“Hong Kong itu satu jam lebih cepat dari WIB, atau setara dengan waktu Indonesia Tengah. Jadi itu juga menjadi salah satu pertimbangan, karena konsentrasi investor asing cukup tinggi di sana,” tambah Jeffrey.
Diketahui, saat ini jam perdagangan di BEI berlangsung selama tujuh jam, dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Penyesuaian waktu perdagangan dinilai dapat menambah volume transaksi serta memberikan keleluasaan bagi investor untuk merespons dinamika pasar global secara lebih cepat.