Vale (INCO) Gelontorkan AS$2,5 Juta untuk Eksplorasi Nikel

EBuzz – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sumber daya nikel di Indonesia. Perseroan melaporkan telah mengalokasikan dana sebesar AS$2.521.721,13 untuk kegiatan eksplorasi selama periode Januari hingga Maret 2025 (Triwulan I 2025).

Corporate Secretary INCO, Wiwik Wahyuni dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (10/4/2025) menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi tersebut difokuskan di beberapa wilayah yang termasuk dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) INCO.

“Adapun wilayah eksplorasi tersebut meliputi Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan; Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara,” tulis Wiwik, Kamis (10/4).

Secara rinci, pada bulan Januari 2025, INCO menghabiskan dana sebesar AS$1.198.240,71. Metode eksplorasi yang digunakan adalah pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 100 meter dan 50 meter.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan level sumber daya. Pengeboran dengan jarak 100 meter dilakukan di area Pomalaa Blok 1, Blok 4, dan Blok 5. Sementara pengeboran dengan jarak 50 meter dilakukan di Bukit Konde (Blok Barat Sorowako), area Pomalaa Blok 1, Blok 4, dan Blok 5, serta di area Bahodopi Blok 3H.

“Hasil pengujian dari eksplorasi di Sorowako saat ini sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan menggunakan metode ordinary krigging,” ucapnya.

Sementara, pada bulan Februari 2025 biaya eksplorasi tercatat sebesar AS$660.855,15. Metode yang digunakan masih sama, yaitu pengeboran core drilling HQ-3 dengan jarak 50 meter untuk peningkatan level sumber daya di area Pomalaa Blok 4 dan Bahodopi Blok 3H. 

“Selain itu, survei geofisika dengan metode geolistrik (ERT) juga dilakukan di area Bahodopi Blok 3E. Rencana aksi di Februari untuk Blok Bahodopi adalah melanjutkan pengeboran 50 meter di Blok 3H dan melanjutkan pengukuran geofisika ERT di Blok 3E untuk mendapatkan profil laterit yang lengkap,” pungkas Wiwik.

Adapun, eksplorasi di bulan Maret 2025 menghabiskan dana sebesar AS$662.625,27 dengan metode pengeboran core drilling HQ-3 jarak 50 meter di area Bahodopi Blok 3H. Survei geofisika ERT juga terus dilakukan di area Bahodopi Blok 3E. Kegiatan eksplorasi ini dilaksanakan oleh PT Vale Indonesia Tbk bersama dengan pihak ketiga (kontraktor pengeboran dan geofisika). Hasilnya juga sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan di Sorowako.

Wiwik menambahkan bahwa rencana aksi eksplorasi selanjutnya untuk Blok Bahodopi adalah melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50 meter di area Blok 3H untuk mendapatkan profil laterit yang lengkap.

“Kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan ini menunjukkan keseriusan Vale Indonesia dalam mengembangkan potensi nikel di berbagai wilayah IUPK mereka,” tambahnya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini