EBuzz – Emiten perbankan yang terafiliasi dengan Group Salim PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) terus memperluas jangkauan layanan perbankan ke masyarakat, dengan membuka kantor cabang terbarunya di Puri, Kembangan Selatan, Jakarta Barat. Kehadiran kantor cabang terbaru ini, merupakan wujud komitmen perseroan dalam menyediakan produk dan layanan keuangan terbaik bagi nasabah.
Direktur Utama PT Bank Ina Perdana Tbk Henry Koenaifi menyampaikan, adanya KC di Puri, Kembangan Selatan ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam mengakses produk dan layanan perbankan. Adapun, layanan perbankan yang ada di KC terbaru ini yakni Safe Deposit Box (SDB). Dimana ruangan dan box penyimpanan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dijamin aman dan kuat.
“KC di Puri ini hadir untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat secara komprehensif dan dapat diandalkan, dimana hal ini sejalan dengan visi Bank INA untuk hadir lebih dekat menjadi bank nasional pilihan utama masyarakat di Indonesia,” kata Henry dalam Acara Seremoni Pembukaan KC di Puri, Kembangan, Jakarta Barat pada (11/7/2024). (12/7).
Henry menambahkan, dalam rangka pembukaan KC Puri ini BINA menghadirkan promo special khusus nasabah baru yang ingin mengikuti program Safe Deposit Box (SDB) dengan penempatan deposito sebesar Rp 1 miliar untuk mendapatkan suku bunga 5,5% p.a. serta 1 SDB yang berukuran large. Sedangkan, bagi nasabah yang ingin menempatkan depositonya sebesar Rp 500 juta akan mendapatkan 1 SDB yang berukuran medium.
“Bank Ina juga menghadirkan program pembukaan deposito untuk nasabah baru dengan nominal penempatan mulai dari Rp 10 juta dengan tingkat suku bunga mencapai 5,75% p.a. dengan jangka waktu penempatan 1,3,6 atau 12 bulan yang berlaku hingga 30 September 2024,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan sepanjang 2023. Emiten perbankan milik Salim Group ini membukukan kinerja yang positif, hal tersebut terlihat dari laba bersih yang mengalami peningkatan 32,2% secara yoy menjadi Rp 207,8 miliar, kemudian penyaluran kredit juga mengalami pertumbuhan 30% menjadi 12,67 triliun.
Sedangkan, untuk Aset meningkat 18,64% menjadi Rp 24,38 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) naik 24,9% menjadi Rp 19,3 triliun.