Jakarta, EBuzz – PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) telah memutuskan untuk membagikan Rp 107,1 per lembar saham atau sebesar Rp 222 miliar. Keputusan tersebut diambil perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.
Sekretaris Perusahaan PT Wismilak Inti Makmur Tbk Surjanto Yasaputera menjelaskan, hingga kuartal I 2024, kinerja Wismilak terus terjaga melalui upaya Perseroan untuk fokus menjaga kualitas produk, berinovasi dengan adanya produk baru dan terus melakukan penguatan saluran distribusi.
“Performa Wismilak hingga saat ini tidak lepas dari komitmen kami untuk menjaga
pertumbuhan perusahaan dan konsisten dalam menjalankan strategi yang diaktualisasikan
melalui kinerja yang fokus pada kualitas produk dan jasa kami. Wismilak terus konsisten dalam menjaga kualitas produk dan pelayanan disamping terus berinovasi menciptakan produk baru yang disukai pasar”, ungkapnya dalam keterangan tertulis. (28/5).
Surjanto menambahkan, selain terus berinovasi melalui penambahan portofolio produk, Wismilak konsisten melakukan kegiatan pemasaran yang berfokus pada pengalaman langsung konsumen tehadap produk dan layanan untuk mencapai brand awareness.
“Untuk kegiatan distribusi, Wismilak melakukan perkuatan channel distribusi melalui pemetaan area dalam pendistribusian produk ke daerah-daerah yang sesuai dengan karakteristik produk Wismilak”, pungkasnya.
Berdasarkan laporan keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023, Penjualan Bersih Perseroan tercatat sebesar Rp4,9 triliun, meningkat 31,6% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp3,7 triliun. Total laba bersih tahun 2023 sebesar Rp494,7 miliar, mengalami kenaikan 98,2% dari tahun 2022 yang sebesar Rp249,7 miliar. Total Aset Perseroan juga mengalami peningkatan 18,8% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp2,6 triliun.
Di lini Filter Sigaret (Filter), Wismilak juga mencatatkan pertumbuhan yang baik dengan peningkatan penjualan di kuartal ke-1 2024, yaitu sebesar Rp203 miliar, mengalami kenaikan sebesar 41 % dibandingkan di tahun sebelumnya pada periode yang sama, yaitu Rp163 miliar. Sedangkan volume penjualan Filter meningkat menjadi 1,2 miliar batang, tumbuh 10% dari tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini akan terus dipacu dengan penambahan fasilitas produksi di tahun 2024 dengan adanya penambahan 6 (enam) mesin baru.