Jakarta, EBuzz – PT Amman Mineral Tbk (AMMN) mencatatkan kinerja keuangan negatif disepanjang 2023. Hal tersebut terlihat dari perolehan laba bersih perseroan yang anjlok 76,9 persen menjadi USS$ 252,14 juta atau setara dengan Rp 3,93 triliun. Sedangkan, untuk penjualan bersih juga ikut mengalami penurunan 28,64 persen menjadi US$ 1,14 miliar.
Presiden Direktur PT Amman Mineral Tbk Alexander Ramlie menjelaskan bahwa, disepanjang tahun 2023 perseroan menghadapi berbagai tantangan seperti cuaca buruk, perubahan peraturan yang berdampak negative dan peningkatan biaya kepatuhan. Hal itu yang menyebabkan kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan yang signifikan.
“Cuaca ekstrem ini berdampak negatif terhadap laba bersih kami secara signifikan. Selain itu, laba bersih kami pada tahun 2023 juga sangat terpengaruh oleh bea ekspor baru sebesar 10% dan kewajiban bagi hasil sebesar 10%”, ujarnya melalui keterangan tertulis. (27/3).
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, penjualan emas bersih sebanyak US$ 885,4 juta atau Rp 14,04 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya di US$ 1,14 miliar atau 27,52 persen.
Sedangkan untuk penjualan tembaga bersih juga ikut anjlok sekitar 28,64 persen menjadi US$ 1,14 miliar dari sebelumnya US$ 1,60 miliar. Kemudian, AMMN juga mencatatkan kenaikan beban operasional sebesar US$ 134,6 miliar. Beban lainnya pun ikut meningkat menjadi US$ 168,1 miliar.