Jakarta, EBuzz – PT BRI Danareksa Sekuritas optimistis di tahun 2024 mendatang percaya diri bisa membawa 5 perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme initial public offering (IPO) walaupun di tahun depan kondisi market akan sulit ditebak. Hal tersebut dikarenakan terdapat berbagai faktor yang akan mempengaruhi.
Direktur Utama PT BRI Danareksa Sekuritas Laksono Widodo menjelaskan bahwa, tahun depan banyak sentimen yang akan mempengaruhi market di Indonesia. Salah satunya dengan adanya pesta demokrasi Pemilu.
“Indonesia di tahun 2024, sudah masuk pesta demokrasi sehingga kondisinya akan sulit ditebak. Tidak hanya itu, adanya kenaikan tingkat suku bunga dan yang lainnya juga bisa mempengaruhi market di Indonesia”, ungkapnya usai Penandatanganan MOU dengan Bursa Efek Indonesia terkait Kerja sama Edukasi dan Literasi Keuangan dan Pasar Modal untuk Ekosistem PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (24/10).
Meski demikian, Laksono tetap percaya diri di tahun depan BRI Danareksa Sekuritas dapat membawa 5 calon emiten yang akan menggalang dana di pasar modal melalui mekanisme initial public offering (IPO). Dari 5 perusahaan tersebut, ia menambahkan rata – rata total asetnya diatas Rp 250 miliar.
“Untuk pipeline IPO di tahun depan, ada 5 calon emiten yang bakal listing di Bursa. Dan sektornya pun beragam seperti konsumen, manunfacturing dan ada kaitannya dengan teknologi”, tutupnya.
Seperti diketahui, disepanjang tahun 2023 BRI Danareksa Sekuritas gagal membawa 5 perusahaan yang bakal IPO di BEI. Kegagalan perusahaan dalam memboyong calon emiten tersebut ke Bursa karena keinginan dari calon emiten tersebut setelah melihat kondisi market di Indonesia. Namun, jelang akhir tahun ini perusahaan hanya mampu membawa 1 calon emiten yang bergerak di sektor tekstil manufakturing untuk dapat menggalang dana di pasar modal.