EBuzz – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) mengumumkan rencana penggabungan usaha (merger) dengan PT Eka Mas Republic (MyRepublic), entitas penyedia layanan internet yang berada dalam Grup Sinar Mas.
Merger tersebut dirancang untuk mengoptimalkan sinergi jaringan, meningkatkan skala usaha, serta memperluas jangkauan layanan melalui integrasi aset dan kapabilitas kedua perusahaan.
Jimmy Kadir Direktur Utama MORA menyampaikan bahwa, aksi korporasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi perseroan di industri telekomunikasi dan layanan internet nasional.
“Penggabungan usaha ini diharapkan dapat memperkuat daya saing MORA dan MyRepublic melalui pemanfaatan jaringan yang saling melengkapi, sehingga mampu menghadirkan layanan yang lebih efisien dan bernilai tambah bagi pelanggan,” ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi. (18/12).
Ciptakan Value Chain untuk Bisnis Telekomunikasi
Jimmy menilai, integrasi kedua entitas akan menciptakan value chain yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir dalam penyediaan layanan telekomunikasi dan internet.
Dengan struktur jaringan backbone yang kuat dari MORA serta basis pelanggan ritel MyRepublic, perseroan optimistis merger ini dapat memperkuat fondasi bisnis dan membuka peluang pertumbuhan jangka panjang di tengah meningkatnya kebutuhan konektivitas digital nasional.
”Ke depan, MORA menyatakan akan terus mengkaji dan menyiapkan langkah-langkah lanjutan agar proses penggabungan usaha dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku dan memberikan manfaat optimal bagi pemegang saham,” ungkapnya.
Sebagai informasi, MORA dikenal sebagai penyedia akses jaringan (Network Access Provider/NAP) sekaligus penyedia layanan internet (Internet Service Provider/ISP) yang telah beroperasi sejak tahun 2000. Perseroan melayani beragam segmen pelanggan, mulai dari operator telekomunikasi, ISP, korporasi, hingga segmen residensial.
MORA juga tercatat sebagai salah satu pemilik jaringan backbone serat optik terbesar di Indonesia, dengan cakupan domestik meliputi Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua, serta konektivitas internasional yang terhubung ke Singapura.
Di sisi lain, MyRepublic merupakan penyedia layanan internet berbasis kabel dan nirkabel yang memiliki basis pelanggan ritel yang signifikan. Hingga September 2025, MyRepublic tercatat mengelola jaringan serat optik sepanjang 58.455 kilometer, dengan total homepass mencapai 8,79 juta dan jumlah pelanggan ritel sekitar 1,52 juta.
