Capitol Nusantara (CANI) Targetkan Pendapatan USD 3,67 Juta pada 2026

EBuzz – PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk (CANI) menetapkan target pendapatan sebesar US$ 3,67 juta pada 2026. Perseroan juga membidik perbaikan kinerja bottom line seiring upaya pemulihan bisnis.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2025, CANI mencatat pendapatan US$ 658.149, turun 42,64% secara tahunan dari USD 1,41 juta per September 2024.

Sekretaris Perusahaan CANI, Riduwan Kosasih, mengatakan bahwa Perseroan masih akan berfokus pada proyek-proyek yang tengah berjalan untuk mencapai target tersebut. “Terutama proyek-proyek di laut dalam dan proyek-proyek di minyak dan gas (migas),” ujarnya dalam paparan publik virtual, Kamis (11/12/2025).

Riduwan menambahkan bahwa manajemen menyiapkan langkah efisiensi untuk menekan sejumlah beban operasional. Fokus penghematan mencakup depresiasi, beban tetap, dan biaya yang dapat dikurangi.

“Efisiensi biaya juga terus kami lakukan untuk biaya-biaya yang tidak diperlukan, yang mungkin akan kami pangkas untuk tahun depan,” jelas Riduan.

CANI Operasikan 42 Unit Kapal

Merujuk laporan keuangan, rugi usaha CANI per September 2025 tercatat US$ 328.063, menyempit 46,65% secara tahunan dibandingkan posisi 30 September 2024 sebesar US$ 614.928. Riduwan menyampaikan bahwa sebagian besar kerugian berasal dari pos non-cash, seperti beban depresiasi dan fixed cost.

Pada periode 2024–2025, pendapatan Perseroan turun US$ 194.835 atau 5,6% dibandingkan tahun buku 2023–2024. Selama periode tersebut, CANI tidak melakukan penambahan maupun pelepasan armada. Perseroan tetap mengoperasikan 42 unit kapal dan 2 unit Crawler Crane. Pada 2024–2025, CANI membukukan rugi neto sebesar US$ 2.275.576, sementara pada 2023–2024 rugi neto tercatat US$ 1.415.181.

Kontribusi terbesar pendapatan CANI pada 2024–2025 berasal dari jasa penyewaan kapal Time Charter yang mencapai US$ 3.248.228 atau 98,2% dari total pendapatan. Pada 2023–2024, pendapatan dari Time Charter tercatat US$ 2.915.273 atau 83,3% dari keseluruhan pendapatan.

Untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2025, Perseroan mencatat kerugian komprehensif sebesar US$ 2.282.260, meningkat dibandingkan kerugian komprehensif tahun buku 30 Juni 2024 yang sebesar US$ 1.414.246. Kinerja tersebut dipengaruhi beberapa faktor, antara lain penurunan pendapatan sebesar US$ 194.835 atau 5,6%, kenaikan rugi kotor sebesar US$ 219.832 atau 11,1%, serta kenaikan beban umum dan administrasi sebesar US$ 183.779 atau 56,9%. Selain itu, terdapat kenaikan beban pajak penghasilan sebesar US$ 14.333 atau 34,7% dibandingkan tahun 2023–2024.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini