EBuzz – Banjir bandang dan tanah longsor di Sumatra Utara (Sumut) berdampak besar pada infrastruktur di wilayah tersebut, termasuk PLTA Pakkat milik PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN).
Corporate Secretary Kencana Energi, Diana Limardi mengatakan, akibat bencana banjir di Sumatra Utara, operasional PLTA Pakkat terhenti sementara. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian longsor di area PLTA Pakkat.
“Tanah longsor di area proyek PLTA Pakkat, Humbang Hasundutan, terjadi sekitar pukul 14.30 WIB,” kata Dian dalam keterangan resminya, Kamis (4/12/2025).
Saat ini, perusahaan bersama pihak terkait masih melakukan investigasi dan analisis untuk mengetahui sejauh mana dampak longsor terhadap operasional PLTA.
Baca juga: BNI Pastikan Layanan di Sumatra Kembali Normal
Namun, Kencana Energi memastikan tidak akan dikenakan denda oleh PLN karena sebelum insiden terjadi, produksi PLTA Pakkat hampir mencapai 100 persen dari ECE.
PLN juga menyatakan bahwa kejadian tersebut termasuk kategori force majeure sesuai perjanjian jual beli listrik (PPA). Selain itu, seluruh aset PLTA Pakkat telah diasuransikan, termasuk perlindungan atas gangguan bisnis.
“Peristiwa ini tidak mengganggu kelangsungan usaha perseroan,” jelas Diana.
PLTA Pakkat merupakan satu dari empat proyek PLTA Kencana Energi yang telah beroperasi secara komersial. Sementara itu, proyek PLTA lainnya tetap berjalan normal.
