EBuzz – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menegaskan keyakinannya bahwa penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari pemerintah senilai Rp55 triliun akan terserap penuh sebagai kredit pada November 2025.
Direktur Operations BNI Ronny Venir memastikan proses penyaluran berjalan lancar dan sesuai target. Penyaluran dana ini menjadi bagian dari strategi pemerintah memperkuat likuiditas perbankan nasional dan mempercepat realisasi pembiayaan ke sektor produktif di penghujung tahun.
“Selesai, bulan ini selesai (penyerapan dana SAL selesai November 2025),” ujar Ronny usai kegiatan edukasi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Senin (10/11/2025). (11/11).
Ronny menambahkan, BNI terus mendukung berbagai program prioritas nasional yang memiliki dampak langsung terhadap ekonomi rakyat mulai dari Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) hingga program makan bergizi gratis (MBG).
“Masih banyak program pemerintah seperti KDMP, makan bergizi gratis, dan sebagainya, itu tentu saja butuh likuiditas,” jelasnya.
BNI Siap Maksimalkan Dampak Ekonomi

Dengan penyerapan penuh dana SAL, BNI berharap dapat memperkuat fungsi intermediasi dan memperluas akses pembiayaan ke sektor produktif, terutama bagi pelaku usaha kecil, koperasi, dan UMKM di berbagai daerah. Selain itu, menanggapi peluang penambahan dana SAL sebagaimana yang diajukan oleh BRI dan Bank Mandiri, Ronny menyebut bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan pemerintah.
“Nanti tergantung ketersediaan dari pemerintah,” kata Ronny.
Ronny menambahkan, dengan penyerapan dana SAL yang ditargetkan rampung pada November ini, BNI optimistis dapat berkontribusi nyata terhadap pemerataan akses pembiayaan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Melalui sinergi bersama pemerintah dan ekosistem Himbara, BNI menegaskan komitmennya untuk memperkuat stabilitas likuiditas nasional, mempercepat penyaluran kredit produktif, dan memastikan setiap rupiah dana publik memberi dampak langsung bagi masyarakat dan sektor riil,” tutupnya.
Sebagai informasi, pada September 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menempatkan total dana SAL senilai Rp200 triliun ke sejumlah bank Himbara dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Adapun rinciannya sebagai berikut BRI, Bank Mandiri, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, kemudian BTN memperoleh Rp25 triliun, dan BSI mendapatkan Rp10 triliun.

