Diserbu Investor, IPO Pelayaran Jaya Hidup (PJHB) Oversubscribed 267 Kali

EBuzz – Setelah mengalami kelebihan permintaan atau oversubscription hingga 267,04 kali, PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-24 tahun 2025.

Perusahaan pelayaran nasional yang fokus pada jasa angkutan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) ini sukses mencuri perhatian investor dengan fundamental bisnis yang kokoh dan prospek jangka panjang menjanjikan.

William Siddharta, Direktur PT Pilarmas Investindo Sekuritas Mengatakan bahwa selama masa penawaran umum pada 31 Oktober–4 November 2025, PJHB menawarkan 480 juta saham baru atau 25% modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp330 per saham menyentuh batas atas rentang harga bookbuilding (Rp310–Rp330).

“Saham PJHB oversubscribed 267 kali untuk porsi pooling dengan total dana yang masuk mencapai sekitar Rp6,3 triliun, menunjukkan kepercayaan tinggi investor terhadap prospek bisnis perusahaan,” ungkap William saat Seremoni Pencatatan Perdana Saham di BEI, Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Ia menambahkan tak hanya saham, PJHB juga menerbitkan 240 juta Waran Seri I dengan rasio 2:1. Setiap dua saham baru berhak atas satu waran yang dapat dikonversi menjadi saham baru di harga pelaksanaan Rp330 per saham.

“Bila seluruh waran dieksekusi, PJHB berpotensi mengantongi tambahan dana sekitar Rp79,2 miliar,” tambahnya.

Fokus Bangun 3 Kapal LCT Baru

Sementara itu Direktur Utama PJHB Go Sioe Bie menyampaikan bahwa, dana hasil IPO bakal digunakan untuk membangun tiga kapal LCT berkapasitas 2.500 DWT, yang akan memperkuat armada angkutan alat berat dan kontainer milik PJHB.

Di mana 94,11% dari dana IPO dialokasikan untuk belanja modal, sementara 5,89% sisanya berasal dari kas internal. Dana tambahan dari pelaksanaan waran akan digunakan untuk modal kerja kapal baru.

“Seluruh dana hasil IPO sekitar Rp153,4 miliar akan dialokasikan untuk pembangunan tiga kapal baru. Ini langkah strategis memperbesar kapasitas dan mempercepat ekspansi bisnis,” ujar Go Sioe Bie.

Menurutnya, keberhasilan IPO PJHB menegaskan minat tinggi pasar terhadap emiten pelayaran dengan prospek pertumbuhan jangka panjang. Dengan strategi efisiensi, pembangunan armada baru, dan hubungan jangka panjang dengan klien loyal, PJHB diyakini siap menjadi motor baru industri logistik laut Indonesia.

“Kami ingin menjadikan PJHB sebagai perusahaan pelayaran nasional yang tumbuh berkelanjutan dan memberi nilai tambah bagi pemegang saham,” ucapnya.

PJHB telah melayani sejumlah klien besar di sektor energi, pertambangan, dan perkebunan. Saat ini, perusahaan memiliki 5 kapal berkapasitas 1.300–2.500 metrik ton dan seluruhnya beroperasi dengan utilisasi maksimal.

Untuk lima tahun ke depan, Perseroan menargetkan pendapatan naik hampir tiga kali lipat menjadi Rp144 miliar, dengan laba bersih tumbuh hingga tiga kali lipat dari posisi 2024.

“Pencatatan saham di BEI bukan sekadar pencapaian finansial, tapi momentum memperkuat tata kelola, transparansi, dan daya saing industri pelayaran nasional,” tegas Abie.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini