Anak Usaha Pelindo (IPCC) Cetak Laba Rp190,3 Miliar di Kuartal III-2025

EBuzz – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), anak usaha Pelindo Group yang fokus pada pengelolaan terminal kendaraan, kembali mencatatkan kinerja keuangan impresif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025.

Berdasarkan data IPCC sukses membukukan laba bersih sebesar Rp190,30 miliar hingga September 2025, atau tumbuh 28,42% secara tahunan (yoy) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari sisi pendapatan, perseroan membukukan kenaikan signifikan sebesar 12,67% yoy menjadi Rp660,24 miliar, dibanding Rp585,98 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh performa positif segmen Completely Built-Up (CBU) yang meningkat 19,67%, dengan kontribusi pasar internasional mencapai 10,17% dan domestik 9,50%.

Direktur Keuangan IPCC Wing Megantoro mengungkapkan, kinerja keuangan yang positif mencerminkan fundamental perusahaan yang sehat dan bebas utang atau debt free company.

“Aset perusahaan tumbuh 4,21% menjadi Rp1,93 triliun pada Kuartal III 2025, dari sebelumnya Rp1,85 triliun di akhir 2024. Peningkatan ini terutama didukung kenaikan aset lancar hingga 15,8%, selaras dengan pertumbuhan pendapatan,” jelasnya melalui keterangan tertulis. (21/10).

Wing menambahkan, selain fokus pada efisiensi anggaran, IPCC juga menerapkan strategi peningkatan pendapatan berbasis digitalisasi operasional, inovasi layanan, dan kepuasan pelanggan.

“Salah satu langkah nyata IPCC adalah pengembangan sistem PTOS-C di Terminal Internasional dan Domestik IPCC Branch Jakarta yang sepenuhnya terimplementasi pada 2025. Sistem ini mempercepat proses bongkar muat serta meningkatkan akurasi data dan efisiensi biaya,” tegas Wing.

IPCC Optimis Prospek Bisnis Bakal Cemerlang

Sementara itu, Direktur Utama IPCC Sugeng Mulyadi menyampaikan optimismenya terhadap prospek bisnis hingga akhir tahun. Menurutnya keberhasilan IPCC tidak hanya diukur dari laba, tetapi juga dari kontribusi sosial yang berdampak luas.

“Kami menargetkan pertumbuhan di atas 20% pada 2025 dengan tetap menjaga fundamental perusahaan yang solid, tata kelola yang baik, dan inovasi berkelanjutan,” ujar Sugeng.

Memasuki kuartal terakhir 2025, IPCC melihat peluang pertumbuhan lebih besar dari ekosistem kendaraan listrik (EV) yang tengah berkembang di Indonesia.
Dengan proyeksi lebih dari 70.000 unit kendaraan listrik yang akan masuk, IPCC optimistis dapat memperkuat perannya sebagai bagian penting dalam rantai pasok otomotif nasional.

“Melalui konsep smart port, green growth, dan smart solutions, kami siap mempertegas kontribusi IPCC terhadap ekosistem kendaraan nasional dan menutup tahun 2025 dengan kinerja yang semakin cemerlang,” pungkasnya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini