EBuzz – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menegaskan pentingnya sinergi antara sektor hulu dan hilir migas dalam mendukung terwujudnya visi swasembada energi nasional sebagaimana tertuang dalam Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Anggota Komite BPH Migas, Yapit Sapta Putra mengatakan, kolaborasi antarpemangku kepentingan menjadi krusial demi mendukung kebijakan energi nasional, terutama dalam mendorong peningkatan produksi migas di sektor hulu dan optimalisasi pemanfaatan gas bumi domestik di sektor hilir.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan lifting gas oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) sangat bergantung pada ketersediaan dan kesiapan infrastruktur dari sektor hilir migas.
“Bagaimana kita bisa mengintegrasikan semua stakeholder, agar tujuan peningkatan lifting migas dari sektor hulu dan peningkatan utilisasi gas domestik dari sisi hilir bisa berjalan beriringan. Kita perlu bersinergi untuk memitigasi tantangan dan mewujudkan Astacita Presiden Prabowo,” ujar Yapit. (2/7).
Peluang Baru untuk Badan Usaha Gas Bumi
Dalam kesempatan yang sama, Yapit membuka peluang bagi badan usaha baru untuk berperan aktif dalam sektor pengangkutan dan niaga gas bumi. Menurutnya, penguatan infrastruktur dan ekosistem hilir migas hanya bisa tercapai dengan peningkatan jumlah dan peran badan usaha, baik BUMN maupun swasta.
“Badan usaha pengangkutan gas bumi masih sangat dibutuhkan. Silakan jika ada pelaku usaha yang melihat peluang di sini, baik untuk pengangkutan maupun niaga gas bumi. BPH Migas akan mendukung penuh,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa BPH Migas berkomitmen menjalankan tugasnya berdasarkan tiga kepentingan utama: pemerintah, badan usaha, dan masyarakat.
“Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi strategis antara seluruh elemen menjadi pilar utama dalam mendorong ketahanan dan kedaulatan energi nasional,” tutup Yapit.
