EBuzz – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) secara resmi memulai pembangunan landasan pesawat di Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (PNLIA) di Dili, Timor Leste. Proyek ini ditandai dengan acara groundbreaking yang berlangsung pada Selasa, 20 Mei 2025.
Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, menyatakan bahwa momen groundbreaking ini merupakan sejarah penting bagi perseroan. Di mana, Pemerintah Timor Leste kepada Waskita Karya dalam pengerjaan bandara ini menjadi bukti kompetensi perusahaan. Adapun proyek Bandara ini senilai 72,6 juta dolar AS atau sekitar Rp1,1 triliun ini ditargetkan selesai pada tahun 2028 mendatang.
“Sebagai satu-satunya BUMN asal Indonesia yang dipercaya untuk mengerjakan fasilitas PNLIA Timor Leste, Perseroan berkomitmen penuh menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan memberikan kualitas terbaik,” ujar Ari dalam keterangan resminya, Rabu (21/5/2025).
Dalam lingkup pekerjaannya, Waskita Karya akan memperpanjang landasan pacu menjadi 2.100 meter, termasuk area keselamatan landasan pacu (Runway End Safety Area/RESA) sepanjang minimal 90 meter di setiap sisi guna meningkatkan keselamatan penerbangan. Selain itu, Waskita juga akan membangun jalur taxiway untuk efisiensi pergerakan pesawat di sekitar bandara, serta Menara Pengawas Lalu Lintas Udara (Air Traffic Control Tower/ACT) untuk memantau dan mengatur lalu lintas penerbangan.
Proyek ini juga mencakup pembangunan area parkir khusus (apron) untuk meningkatkan kapasitas pesawat. Untuk memungkinkan operasional bandara pada malam hari, Waskita akan menambahkan Airfield Ground Lighting (AGL).
“Pengerjaan fasilitas di PNLIA ini secara keseluruhan bertujuan meningkatkan kapasitas dan keselamatan penerbangan. Maka Waskita akan memperhatikan setiap pengerjaan secara terperinci,” tegasnya.
Ari juga menambahkan bahwa, Waskita telah menyelesaikan proyek Bandara Suai di Timor Leste sebelumnya. Sebagai informasi, Waskita Karya sebelumnya telah mengerjakan beberapa proyek lain di Timor Leste, di antaranya peningkatan Jalan Pasar Tono-Oesilo dan pembangunan Jalan Perbatasan Oe-Cusse.
“Kami berterima kasih kepada pemerintah Timor Leste yang terus memberikan kepercayaan kepada Perseroan untuk menangani berbagai proyeknya,” kata Ari.
Sebagai BUMN konstruksi dengan pengalaman lebih dari 64 tahun, Waskita Karya telah terbukti kompeten dalam mengerjakan berbagai proyek bandara internasional di Indonesia, seperti Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, Kualanamu Medan, Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, dan Hasanudin Makassar. Bahkan, Waskita pernah meraih penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) karena berhasil membangun Bandara Ahmad Yani Semarang (SRG) hanya dalam waktu 12 bulan.