Usai Konflik dengan Kanye West, Adidas Bakal Pangkas 500 Pekerja

EBuzz – Raksasa perlengkapan olahraga Jerman, Adidas, mengumumkan rencana pemangkasan hingga 500 pekerja. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemulihan perusahaan setelah mengalami kerugian akibat konflik dengan rapper AS, Kanye West.

CEO Adidas, Bjorn Gulden, mengatakan bahwa pengurangan jumlah karyawan ini bertujuan untuk mendorong efisiensi dan akan memengaruhi staf di kantor pusat Adidas di Herzogenaurach. Proses pemangkasan akan dilakukan secara sukarela.

“Pengurangan jumlah karyawan, yang bertujuan untuk mendorong efisiensi, akan memengaruhi staf di kantor pusat Adidas di Herzogenaurach dan akan berlangsung secara sukarela,” kata Gulden kepada wartawan, Rabu (5/3/2025). (6/3).

Gulden mengambil alih kendali perusahaan pada tahun 2023 setelah Adidas berpisah dengan Kanye West, yang kini dikenal dengan nama Ye, akibat pernyataan anti-Semit yang dilontarkan rapper tersebut. Setelah berakhirnya kerja sama, Adidas mulai menjual sisa stok produk Yeezy yang dikembangkan bersama West.

Adidas mengumumkan bahwa mereka telah menjual habis sisa stok sepatu kets merek Yeezy pada kuartal terakhir tahun lalu. Kehilangan West dan pendapatan dari lini athleisure Yeezy menyebabkan Adidas mengalami kerugian pada tahun 2023. Namun, perusahaan telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pada tahun 2024, Adidas membukukan laba bersih sebesar 824 juta euro dan memprediksi tren positif ini akan berlanjut pada tahun 2025. Adidas memperkirakan pertumbuhan penjualan “tingkat satu digit tinggi” secara keseluruhan pada tahun 2025, meskipun tidak ada acara olahraga besar yang dapat meningkatkan penjualan.

Gulden juga menyoroti ketidakpastian terkait dampak tarif AS yang diancam oleh Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utama seperti Tiongkok.

“Kami tidak tahu apa yang akan terjadi dengan tarif di Amerika Serikat,” imbuhnya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini