Transaksi Jumbo Rp1 Triliun di Saham IMPC, Sinyal Henan Putihrai Masuk?

EBuzz – Bursa saham Indonesia kembali heboh setelah muncul transaksi jumbo di saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC).

Pasalnya, pada transaksi 13 Agustus 2025 terdapat aksi negosiasi yang melibatkan broker besar Henan Putihrai (HP), yang melakukan pembelian senilai Rp99 miliar di harga Rp660 per saham. Tak hanya itu, dalam dua hari berturut – turut total nilai crossing saham IMPC mencapai lebih dari Rp1 triliun, menjadikannya salah satu transaksi paling mencolok di tengah lesunya pasar.

CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya mengatakan bahwa, fundamental IMPC cukup solid ditengah sektor bahan bangunan mengalami tekanan akibat perlambatan properti. Hal ini tercermin dari kinerja perseroan di semester I-2025, di mana manajemen IMPC mampu membukukan laba bersih Rp295,64 miliar pada semester I-2025.

“Di tengah pelemahan properti, IMPC masih bisa catatkan laba hampir Rp300 miliar. Itu menunjukkan fondasi bisnis yang kuat. Kalau ada investor besar masuk, jelas ada pertimbangan serius di baliknya,” ujar Bernadus Wijaya melalui keterangan tertulisnya, Senin (18/8/2025). (19/8).

Bernadus menambahkan, dengan nilai crossing jumbo menembus Rp1 triliun hanya dalam dua hari, saham IMPC kini jadi pusat perhatian investor. Aksi jual pemegang saham besar yang disambut akumulasi Henan Putihrai menandakan adanya pergeseran kepemilikan signifikan.

“Kini pasar hanya menunggu, apakah ini awal restrukturisasi kepemilikan di IMPC? Atau justru sinyal awal rally baru karena ada pemain besar yang diam-diam masuk,” tambahnya.

Spekulasi Investor Baru Menguat

Nama Henan Putihrai (HP) sendiri kerap dikaitkan sebagai pintu masuk “tangan kuat” ke sejumlah saham lapis menengah. Masuknya HP di level Rp660/saham membuat spekulasi investor strategis baru pun mencuat. Sebab, di dalam data perdagangan mencatat Heran Putihrai (HP) mengoleksi sekitar 1,5 juta lot saham IMPC lewat mekanisme nego.

Di saat yang sama, dua pemegang saham utama justru melepas kepemilikannya dalam jumlah besar yakni PT Harimas Tunggal Perkasa menjual kepemilikan sahamnya sebanyak 600 juta lembar saham atau senilai Rp396 miliar, dan PT Tunggal Jaya Investasi melepas sebanyak 800 juta lembar saham atau senilai Rp528 miliar.

Akibatnya, kepemilikan Harimas turun dari 45,84% menjadi 44,73%, sementara Tunggal Jaya susut dari 44,09% menjadi 42,62%. Total pelepasan keduanya mencapai 1,4 miliar saham atau setara 2,58% dari total saham beredar IMPC.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini