Jakarta, EBuzz – Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) bersama dengan PT Julo Teknologi Finansial (Julo) dan PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana) mendukung pemerintah meningkatkan literasi keuangan digital masyarakat Indonesia, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan FintechTalk dengan tema “Inovasi Kredit Digital untuk #BisaTerus Maksimalin Bisnis & UMKM Kamu!” yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2024 di Jakarta.
Menurut Survei Nasional Literasidan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 yang dilakukan oleh OJK, indeks literasikeuangan masyarakat Indonesia baru mencapai 49,86% sedangkan indeks inklusi keuangan berada pada 85,1%. Hal ini masih menyisakan ruang untuk seluruh pelaku industri keuangan dalam mendukung OJK mencapai target peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65% dan inklusi keuangan 93% di tahun 2027.
Selain itu, kondisi masyarakat Indonesia yang unbanked dan underbanked masih menjadi penyebab terbatasnya dan rendahnya pengetahuan mengenai layanan keuangan sehingga dapat berpotensi terjerat pada pendanaan yang ilegal. Berdasarkan data dari The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), pengetahuan finansial masyarakat di Indonesia juga masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di Asia Tenggara dan negara-negara anggota OECD.
Direktur Eksekutif AFTECH, Aries Setiadi menuturkan pihaknya senantiasa berkolaborasi dengan regulator, pemerintah, penyelenggara fintech lending, serta pelaku UMKM, untuk mengembangkan inovasi teknologi sektor keuangan yang bertanggungjawab, serta mendorong pencapaian target inklusi keuangan nasional disertai peningkatan literasi akan penggunaan produk dan layanan fintech yang bijak dan tepat guna.
“Hadirnya layanan jasa keuangan berbasis teknologi atau fintech, memberikan layanan keuangan yang lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Fintech membawa angin segar bagi sektor UMKM, terutama dengan kehadiran fintech lending yang memberikan solusi pembiayaan yang lebih mudah diakses, cepat, dan ringkas dibandingkan dengan lembaga keuangan konvensional”, tutur Aries melalui keterangan resminya. (14/6).
Bersama AFTECH, kami berharap agar seluruh perusahaan finansial berbasis teknologi di Indonesia, termasuk JULO, dapat terus menjadi secara berkelanjutan menjadi katalis pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya untuk terus mendorong pendanaan produktif seperti UMKM.