Tahan Banting, Emiten VTNY Bukukan Laba 129 Persen di Tengah Gejolak Global

EBuzz – Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan regional, PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) berhasil menjaga momentum pertumbuhan dengan mencatatkan kenaikan laba bersih signifikan sebesar 129,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Jun Waide, Founder dan Group CEO VENTENY mengatakan bahwa, capaian ini dikaitkan dengan strategi internal yang lebih selektif dan fokus pada lini bisnis berprofit tinggi, tanpa mengabaikan tantangan eksternal seperti fluktuasi global dan perubahan perilaku konsumen.

“VENTENY terus beradaptasi dengan dinamika pasar dan tetap memegang teguh visi untuk menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara,” kata Jun. (6/8).

Ia menambahkan, pendekatan berbasis teknologi, inklusi keuangan, dan peningkatan kualitas hidup tenaga kerja menjadi fondasi strategi jangka panjang perusahaan.
Sementara, dalam menghadapi berbagai tantangan, khususnya di sektor UMKM yang masih menghadapi hambatan pembiayaan, VENTENY mengadopsi pendekatan terukur namun sigap.

“Perusahaan menekankan pentingnya inovasi produk, efisiensi operasional, dan kolaborasi strategis sebagai bagian dari komitmen membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dan kesejahteraan tenaga kerja,” tuturnya.

VNTY Optimis Pemulihan Ekonomi Dongkrak Bisnis Digital dan UMKM

Lebih lanjut Jun menambahkan, perusahaan optimistis tren pemulihan ekonomi di sektor digital dan UMKM akan membuka peluang pertumbuhan yang lebih luas. Manajemen juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan transparansi.

“Dukungan dari pemegang saham, mitra strategis, dan kebijakan pemerintah menjadi modal penting untuk mewujudkan visi VENTENY menciptakan dampak sosial yang nyata di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” tutup Jun.

Dalam laporan keuangan semester I-2025 yang dirilis pada Senin (4/8/2025), VENTENY melaporkan total pendapatan sebesar Rp104,0 miliar, meningkat 18,3% dibandingkan semester I-2024. Bisnis Business-to-Business (B2B) Financial Service menjadi penyumbang utama dengan kontribusi Rp56,3 miliar atau 54,2% dari total pendapatan.

Sementara itu, lini usaha Business-to-Business-to-Employee (B2B2E) melalui platform Employee Super App memberikan kontribusi Rp47,7 miliar atau 45,8%.

Laba bersih perusahaan tercatat sebesar Rp7,3 miliar, naik tajam dari Rp3,2 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini