Sri Mulyani Lengser, Asosiasi Analis Efek Indonesia Sebut Pelaku Pasar Tak Siap

EBuzz – Presiden Prabowo Subianto akhirnya resmi menunjuk Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Pergantian mengejutkan ini diumumkan di tengah persiapan pemerintah menyusun RAPBN 2026.

Ketua Umum Asosiasi Analis Efek Indonesia, David Setyanto, menilai keputusan tersebut membawa dua sisi berbeda. Di satu sisi, rekam jejak Purbaya dinilai positif, terutama dalam menjaga keseimbangan fiskal dan kiprahnya di LPS. Namun, di sisi lain, pelaku pasar disebut terkejut dengan momen reshuffle ini.

“Pasar masih menunggu arah kebijakan Menkeu baru, apakah akan mengikuti rancangan APBN sebelumnya atau melakukan perubahan besar,” kata David, Senin (8/9/2025).

Meski IHSG sempat tertekan akibat kepanikan investor, David optimistis gejolak ini hanya bersifat sementara. “Ini lebih ke overreaction. Setelah program 100 hari kerja Menkeu baru dipaparkan, saya yakin IHSG bisa kembali ke 7.800,” ujarnya.

Investor Asing Ikut Waspada

Pengamat pasar modal Reydi Octa menegaskan, penurunan IHSG merupakan cerminan kekhawatiran investor. Selama ini, Sri Mulyani dianggap sebagai simbol stabilitas fiskal Indonesia, sehingga pergantian mendadak menimbulkan tanda tanya besar.

“Ketidakpastian arah kebijakan ekonomi, terutama setelah digantinya figur sentral seperti Sri Mulyani, tentu memicu reaksi negatif, khususnya dari investor asing,” jelas Reydi.

Meski begitu, ia mengingatkan agar investor tidak terburu-buru panik. Menurutnya, koreksi pasar kali ini hanya bersifat jangka pendek.

“Tetap pegang saham fundamental kuat, hindari panic selling. Setelah kejelasan kebijakan muncul, pasar akan rebound,” katanya menegaskan.

Pergantian Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa dinilai bukan sekadar reshuffle biasa. Langkah ini diyakini akan sangat menentukan arah ekonomi Indonesia ke depan, baik dalam menjaga kredibilitas fiskal maupun dalam membangun kepercayaan investor global.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini