EBuzz – PT Kimia Farma Tbk (KAEF) melaporkan kinerja keuangan semester I-2025 dengan penjualan neto sebesar Rp4,36 triliun, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,21 triliun.
Mengacu pada laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan Rabu (10/9/2025), beban pokok penjualan ikut terkoreksi menjadi Rp2,80 triliun dari sebelumnya Rp3,63 triliun. Penurunan ini membuat laba bruto relatif stabil di kisaran Rp1,56 triliun, hanya sedikit lebih rendah dibandingkan Rp1,57 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Menariknya, Kimia Farma mampu membalikkan kondisi rugi usaha menjadi laba. Perseroan mencatat laba usaha Rp72,01 miliar, berbalik dari rugi usaha Rp61,40 miliar tahun sebelumnya. Perbaikan tersebut didorong penurunan beban usaha menjadi Rp1,49 triliun dari sebelumnya Rp1,74 triliun.

Meski demikian, perseroan masih mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp250,07 miliar. Angka itu lebih baik dibanding rugi sebelum pajak Rp300,46 miliar pada semester I 2024. Sementara itu, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga menyusut signifikan menjadi Rp95,01 miliar, dari sebelumnya Rp226,78 miliar.
Dari sisi neraca, total liabilitas perusahaan naik tipis menjadi Rp11,68 triliun per 30 Juni 2025, dibanding posisi Rp11,53 triliun pada 31 Desember 2024. Sedangkan total aset perseroan tercatat stabil di kisaran Rp14,97 triliun, hanya sedikit meningkat dibanding Rp14,96 triliun pada akhir 2024.
Dengan capaian ini, Kimia Farma menunjukkan perbaikan fundamental meskipun penjualan menurun, sekaligus memberi sinyal positif atas upaya manajemen menekan beban usaha dan mempersempit kerugian.

