EBuzz – Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyampaikan harapan agar lebih banyak perusahaan asal Eropa memperluas ekspansi dan investasi ke Indonesia.
Hal ini disampaikannya menyusul rampungnya perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA), yang ditargetkan akan ditandatangani secara resmi pada September 2025.
Menurut Rosan, CEPA akan membuka peluang investasi dari seluruh 27 negara anggota Uni Eropa, sekaligus memperluas akses pasar bagi Indonesia di kawasan tersebut.
“Dari segi investasi kami harapkan juga responnya menjadi lebih positif, karena memang selama ini investasi kalau masuk Indonesia memang paling banyak dari Belanda ya, tetapi beberapa investasi yang sudah dilakukan oleh perusahaan – perusahaan Prancis akan ekspansi lagi,” tulis Rosan dalam keterangan tertulisnya. (14/7).
Lebih lanjut, Rosan menambahkan bahwa I-EU CEPA berpotensi menggandakan nilai perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa, dari sekitar 30 miliar dolar AS saat ini menjadi 60 miliar dolar AS dalam waktu dekat.
“Dengan kondisi geopolitik dan geoekonomi global yang penuh ketidakpastian, perjanjian ini juga menjadi alternatif penting bagi Indonesia dalam memperluas pasar dan memperkuat stabilitas perdagangan,” ungkapnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya mengumumkan secara resmi selesainya perundingan CEPA dalam konferensi pers bersama Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Berlaymont Building, markas besar Komisi Eropa di Brussels, pada Minggu (13/7/2025). Proses negosiasi CEPA sendiri telah berlangsung selama satu dekade.
Keberhasilan ini mendapat sambutan positif dari Ursula von der Leyen serta Presiden Dewan Eropa, António Costa, yang juga menemui Presiden Prabowo dalam kunjungannya di Brussel. Keduanya menegaskan komitmen Eropa untuk memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia sebagai mitra strategis.