EBuzz-PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan menyetujui penetapan penggunaan laba Perseroan tahun buku 2023 yang seluruhnya berjumlah Rp157,6 miliar dipergunakan sebagai dividen final sebesar Rp118 miliar, atau sebesar Rp 22,41 per lembar saham, yang sebagian telah dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen interim sebesar Rp20,05 miliar pada tanggal 26 Januari 2024 dan sebagai dividen tunai yang akan dibagikan sebesar Rp98,2 miliar pada bulan Juli 2024.
Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha IPCM, Shanti Puruhita menyampaikan “putusan pembagian dividen untuk tahun buku 2023 adalah bentuk komitmen IPCM kepada pemegang saham yang tentunya sejalan dengan dukungan dari pemegang saham kepada manajemen untuk melanjutkan rencana-rencana ekspansi bisnis Perseroan”.
Perubahan Susunan Pengurus Perseroan RUPST PT Jasa Armada Indonesia Tbk juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan yaitu mengangkat Dessy Emastari sebagai Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko menggantikan Reini Delfianti yang masa jabatannya berakhir pada penutupan Rapat yang diselenggarakan hari ini. Adapun Reini Delfianti mendapatkan penugasan pada grup PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Tambahan informasi, sebelumnya Dessy Emastari menjabat sebagai Group Head Pengelolaan SDM PT Pelabuhan Indonesia (Persero). Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris PT Jasa Armada Indonesia Tbk menjadi: Komisaris Utama : Zuhri Iryansyah, Komisaris : R.R. Dewi Ariyani, Komisaris Independen : Bay Mokhamad Hasani. Adapun susunan Direksi PT Jasa Armada Indonesia Tbk menjadi sebagai berikut: Direktur Utama merangkap Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis : Shanti Puruhita, Direktur Armada dan Operasi : Muhammad Iqbal dan Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko : Dessy Emastari. P
“Kami mengucapkan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dan dedikasi Ibu Reini Delfianti selama mengemban Amanah di Perseroan. Kami meyakini penyegaran organisasi ini dapat membawa IPCM lebih maju lagi” ungkap Shanti.
Secara fundamental, sepanjang tahun 2023 IPCM telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 157,6 miliar meningkat 4,6% dari tahun lalu yang sebesar Rp 150,6 miliar. Pendapatan pada 2023 naik 16,2% dari Rp 980 miliar menjadi Rp 1,1 triliun dengan kontributor utama pada segmen jasa pelabuhan umum sebesar Rp 525 miliar atau 46,2% dari total pendapatan, naik 4,2% dari Rp 504 miliar secara YoY. Kontributor pendapatan lainnya adalah jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) sebesar Rp 191 miliar yang memberikan kontribusi 16,8% atau naik 11,9% YoY dan Terminal Khusus (Tersus) sebesar Rp 343 miliar yang memberikan kontribusi 30,2% atau naik 71,9% YoY. Lalu diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing berkontribusi senilai Rp 31 miliar dan Rp 46 miliar.
Di tahun 2023 IPCM juga memperkuat armadanya dengan meluncurkan tiga motor pandu dan satu kapal tunda baru serta Perseroan terus aktif memperkuat bisnisnya dengan melakukan perikatan kerjasama dengan para mitra strategis sehingga berkontribusi positif pada peningkatan kinerja Perseroan.
Komitmen IPCM kepada publik selain mempertahankan aspek kinerja keuangan juga pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik dengan mengutamakan transparansi dan pengungkapan kepada para pemangku kepentingan yang dapat dilihat dari hasil asesmen ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) dengan skor 98,18 poin dalam predikat “Sangat Baik”, naik dari tahun sebelumnya dengan skor sebesar 95,93 poin. Perjalanan bisnis IPCM terus mengedepankan unsur-unsur ESG untuk mendukung kinerja yang berkelanjutan, antara lain komitmen penggunaan alternatif bahan bakar kapal ramah lingkungan Biosolar B35 yang relatif lebih mengurangi emisi karbon sebagai bentuk pengurangan dampak negatif akibat residu bahan bakar; penggunaan shore connection untuk menunjang penggunaan energi lain selain BBM sebagai penunjang operasional; pemanfaatan solar panel serta pengelolaan limbah B3 di lingkungan pelabuhan.
Selain itu, IPCM juga mendorong Usaha Mikro Kecil (UMK) melalui program pengembangan dan pelatihan produk Tenun dan Anyaman di Indonesia Timur serta konservasi biota dan ekosistem laut seperti penanaman 400 bibit terumbu karang dan penanaman 1.000 pohon mangrove di Jakarta Utara.
Tahun ini IPCM juga membuka optimisme dan menambah kekuatan baru melalui sejumlah kerja sama dengan mitra strategis. Pada 1 April 2024, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan RI secara resmi memberikan Pelimpahan kepada Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) untuk melaksanakan Pelayanan Jasa Pemanduan dan Penundaan Kapal di wilayah Perairan Pulau Obimayor – Pantai Barat pada Wilayah Perairan Pandu Luar Biasa Pelabuhan Laiwui Provisi Maluku Utara.
“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan penuh yang diberikan oleh para pemegang saham, para pelanggan, para mitra bisnis dan stakeholders IPCM. Kami berkomitmen terhadap pelayanan kami untuk terus memenuhi harapan pengguna jasa dengan terus meningkatkan serta memperbaiki kualitas layanan demi kepuasan pelanggan yang lebih baik” tutup Shanti.