Jakarta, EBuzz – Presiden Joko Widodo secara resmi meluncurkan Bursa Karbon pertama di Indonesia. Peluncuran bursa karbon ini merupakan, kontribusi nyata Indonesia untuk melawan perubahan iklim dimana hasil dari perdagangan tersebut akan di reinvestasikan kepada emisi karbon.
Presiden Joko Widodo optimistis jika Indonesia ke depannya bisa menjadi poros karbon dunia. Hal tersebut dapat terwujud dengan 3 point penting dan kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat.
“Pertama, jadikan standar karbon jadi rujukan sehingga efektif dan efisien. Kedua, harus memiliki timeline untuk pasar karbon di dalam maupun luar negeri. Dan ketiga, atur dan fasilitasi pasar karbon sukarela dan pastikan tidak mengganggu target yang telah dicanangkan”,
Ia pun menambahkan, dengan adanya bursa karbon kali ini potensi perdagangan pada bursa karbon mencapai Rp 3 ribu triliun. Angka tersebut menurut Jokowi bisa terus mengalami peningkatan lagi ke depannya.
“Ini menjadi kesempatan bagi ekonomi baru, searah dengan dunia yang menuju ekonomi hijau dan sudah bisa dirasakan manfaatnya”, tutupnya.
Seperti diketahui, pada perdagangan bursa karbon kali ini sudah terdapat 13 transaksi dengan volume perdagangan mencapai 459,914 ribu ton co2 ekuivalen.