EBuzz – PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini.
Dalam aksi korporasi ini, MGR menawarkan sebanyak 1,62 miliar saham baru, setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp2.880 per saham, dan berhasil menghimpun dana segar sebesar Rp4,66 triliun.
Presiden Direktur MGR, Boyke P. Abidin, menilai pencatatan perdana saham ini merupakan langkah strategis dan momentum penting bagi pertumbuhan perusahaan ke depan.
“IPO ini bukan sekadar pencapaian historis, tapi juga memperkuat struktur keuangan kami serta membuka akses partisipasi publik dalam perjalanan MGR. Ini akan mempercepat pengembangan Proyek Emas Pani dan memberi dampak positif bagi para pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di sekitar wilayah operasi,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta. (23/9).
IPO EMAS Oversubscribe

Antusiasme investor terhadap IPO MGR juga terbilang tinggi. Penawaran umum yang dilakukan pada 17–19 September 2025 diserap pasar secara penuh, mencerminkan kepercayaan investor terhadap prospek cerah sektor pertambangan emas di Indonesia.
“Kami sangat menghargai kepercayaan publik terhadap debut MGR di pasar modal. Kami berkomitmen untuk menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, dengan mengedepankan prinsip Good Mining Practices (GMP) dan Environmental, Social, and Governance (ESG),” tambah Boyke.
Boyke menegaskan, perseroan saat ini tengah mengembangkan Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Menurutnya, proyek tersebut memiliki potensi sumber daya emas yang signifikan, diperkirakan mencapai 7 juta ounces, dan digadang-gadang bakal menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.
“Proyek Emas Pani dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur panjang, dengan target produksi puncak hingga 500.000 ounces emas per tahun. Produksi perdana ditargetkan dimulai pada kuartal pertama tahun 2026,” tegasnya.
Didukung oleh induk usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk yang telah sukses mengelola proyek-proyek pertambangan seperti Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, manajemen EMAS dinilai memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi pemain kunci di industri pertambangan emas nasional.

