EBuzz – PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA), salah satu perusahaan agribisnis nasional terintegrasi, mengumumkan capaian kinerja keuangan sepanjang Semester I-2025.
Berdasarkan laporan keuangan JPFA, penjualan bersih tercatat Rp27,5 triliun, sedikit lebih rendah dibandingkan Rp27,7 triliun pada periode yang sama 2024. Angka tersebut juga menunjukan baru 45,8% dari Target penjualan perseroan yang dicanangkan mencapai Rp60 triliun di akhir 2025.

Sementara, untuk laba usaha turun menjadi Rp2,1 triliun dari Rp2,6 triliun, sedangkan EBITDA tercatat Rp2,7 triliun, melemah dibanding capaian Rp3,2 triliun tahun lalu.
Direktur JAPFA, Leo Handoko Laksono, menjelaskan bahwa perusahaan tetap berhati-hati dalam melakukan investasi modal sambil menjalankan penyesuaian operasional.
“Pada semester I-2025, Japfa tetap berfokus pada produktivitas dan inovasi dengan strategi yang lebih selektif, agar mampu menopang pertumbuhan jangka panjang,” ujarnya di Jakarta, Rabu (3/9).
Leo menambahkan, Japfa tetap melanjutkan ekspansi investasi. Tercatat, belanja modal perusahaan meningkat menjadi Rp930 miliar pada semester I 2025, naik dari Rp720 miliar di tahun 2024.
“Dana ini dialokasikan untuk mempercepat digitalisasi di seluruh rantai operasional, mulai dari produksi hingga distribusi, demi mendorong efisiensi dan daya saing,” tambah Leo.
Komitmen Keberlanjutan dan SDGs

Selain fokus pada kinerja finansial, Japfa menegaskan komitmen pada keberlanjutan melalui program corporate social responsibility (CSR). Salah satunya, program Japfa for Kids yang pada 2024 berhasil menurunkan angka malnutrisi di 15 lokasi sasaran.
Lebih jauh, perusahaan juga berupaya mendukung program pemerintah dalam mengurangi gizi buruk dan stunting melalui edukasi pentingnya protein hewani bagi kesehatan masyarakat.
“Ke depan, Japfa optimis dapat terus memperkuat lini bisnis hilir, sekaligus memastikan ketersediaan produk bergizi dan terjangkau bagi masyarakat luas,” katanya.
Dengan strategi jangka panjang yang terarah, Japfa yakin tetap mampu menjaga pertumbuhan bisnis sekaligus memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri peternakan terintegrasi Indonesia.

