Rampung di Semester I-2026, BEI Beberkan Progress Demutualisasi Bursa

EBuzz – Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan tengah menyiapkan studi komprehensif terkait rencana demutualisasi bursa. Hal ini sesuai dengan target dari Kementerian Keuangan yang menginginkan demutualisasi Bursa Efek selesai di Semester I-2026.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan bahwa, proses tersebut merupakan perubahan struktur kelembagaan sehingga memerlukan kajian menyeluruh sebelum dibawa kepada pemegang saham.

“Demutualisasi ini perubahan struktur. Tugas kami adalah menyediakan studi yang komprehensif mengenai model seperti apa yang dapat memberikan manfaat optimal bagi pasar modal,” ujar Nyoman. (12/12).

Menurutnya, BEI berfokus pada penyusunan analisis mendalam terkait berbagai opsi skema demutualisasi. Hasil kajian tersebut nantinya akan diserahkan kepada para pemegang saham sebagai pihak yang memiliki kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan.

“Setelah itu kami serahkan kepada pemegang saham. Memang ada pro dan kontra, tetapi kami tetap berkomitmen menyiapkan studi yang komprehensif sebagai kontribusi bagi proses pengambilan keputusan,” lanjutnya.

Nyoman menegaskan bahwa BEI bertindak sebagai penyedia analisis dan rekomendasi berbasis data, sedangkan keputusan final terkait pelaksanaan atau bentuk demutualisasi sepenuhnya berada di tangan pemegang saham bursa.

Target Demutualisasi Bursa

Sebelumnya, Direktur Jenderal Stabilitas & Pengembangan Sektor Keuangan Kemenkeu, Masyita Crystallin menjelaskan bahwa, kajian mengenai demutualisasi BEI masih berjalan secara intensif.

Selain itu, Kemenkeu juga tengah menghimpun pandangan dari BEI, Otoritas Jasa Keuangan, dan pelaku pasar. Masyita berharap, proses tersebut selesai di Semester I-2026 mendatang.

“Kuartal I, first half,” singkat Masyita saat ditemui di acara Annual Report Award 2024, Jakarta, Senin (8/12/2025).

Menurut Masyita, demutualisasi harus dibangun dengan desain governance yang benar-benar solid. “Kami akan dengar dari pelaku pasar seperti apa governance yang baik,” katanya.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini