EBuzz – PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) memastikan bahwa Rahayu Sarasawati Djojohadikusumo, anak dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo, akan menjadi pemegang saham baru dengan rencana total kepemilikan mencapai 20%. Pada tahap awal, Rahayu akan menguasai 5% saham TRIN.
Kepastian itu disampaikan perseroan dalam surat resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menanggapi permintaan klarifikasi atas pemberitaan terkait masuknya Rahayu sebagai investor. Penjelasan tersebut tertuang dalam surat bernomor 152/CORSEC/PTP/XII/2025 yang dikirim pada 9 Desember 2025.
Direktur Utama TRIN, Ishak Chandra menjelaskan, Perjanjian Kerja Sama telah ditandatangani pada 2 Desember 2025.
“Dalam tahap awal investasi, TRIN akan mengalihkan 5% saham kepada Ibu Rahayu,” kata dia dalam keterangan resminya seperti mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu (10/12/2025).
Ishak menambahkan, kepemilikan Rahayu akan meningkat menjadi 20% secara bertahap sesuai mekanisme dan jadwal dalam perjanjian. Informasi resmi terkait tahapan berikutnya akan disampaikan perseroan sesuai ketentuan keterbukaan informasi.
Baca juga: Tahap Awal Investasi, Anak Hashim Djojohadikusumo Genggam 5% Saham TRIN
Terkait harga transaksi, TRIN menggunakan acuan rata-rata harga saham pada periode 1–24 Oktober 2025. Nilainya masih difinalisasi dan akan diumumkan setelah proses pengalihan saham rampung.
Pengendali TRIN tidak berubah
Ishak menegaskan bahwa masuknya Rahayu tidak mengubah pengendalian TRIN. Pengendali tetap berada pada PT Kunci Daud Indonesia (KDI) dan PT Intan Investama Internasional (III).
“Transaksi ini tidak mengubah struktur pengendalian perseroan,” tegasnya.
TRIN juga membantah anggapan bahwa perseroan otomatis berada dalam satu grup dengan PT Solusi Sinergi Digital (WIFI) atau entitas lain yang dikendalikan keluarga Djojohadikusumo.
“Kerja sama ini murni bersifat investasi dan kemitraan strategis,” kata Ishak.
Meski demikian, TRIN akan masuk ke dalam ekosistem bisnis yang terhubung dengan perusahaan-perusahaan milik Rahayu dan keluarga.
Ke depan, TRIN akan memfokuskan pengembangan pada sejumlah sektor, termasuk rumah tapak, logistics park, dan data center. Perusahaan juga menegaskan komitmen untuk menghadirkan ruang hidup yang berkelanjutan dan bernilai budaya.
Baca juga: BEI Hentikan Perdagangan 3 Saham Ini, Ada DOOH
Selain itu, TRIN memastikan tidak ada informasi material lain yang dapat memengaruhi kelangsungan usaha maupun pergerakan harga saham perseroan.

