Jakarta, EBuzz – Perusahaan minuman kekinian PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK) dan produsen es krim di Indonesia yakni Aice telah sepakat untuk melakukan investasi bersama (joint investment) guna memperluas pasar di Indonesia.
Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Utama Platinum Wahab Nusantara Maulana Hakim dan Head of Business Development Aice Jackson Wu pada Jumat, 3 Mei 2024. Pendandatanganan MoU tersebut merupakan tindak lanjut kerja sama strategis yang terjalin antara kedua belah pihak sejak September 2023
Dalam MOU tersebut, Aice akan melakukan investasi dalam pengembangan Mobile Esgrim (Mogrim) dan Esgrim Island yang bakal digarap oleh Teguk sejak akhir 2023.
Direktur Utama PT Platinum Wahab Nusantara Tbk Maulana Hakim menjelaskan, pihaknya dan Aice memiliki kesamaan visi dan misi dalam pengembangan bisnis, terutama yang berkaitan dengan produk berbasis es krim.
“Strategi kami (TGUK) dalam memperluas channel distribusi untuk menjangkau pelanggan yang lebih masif, ternyata sejalan dengan rencana AICE dalam mengembangkan penetrasi pasar di Indonesia,” ujarnya. (6/5).
Maulana menambahkan, di sepanjang 2024 jumlah Mogrim ditargetkan bisa mencapai 1.000 unit dan jumlah gerai Esgrim Island bisa menyentuh angka 300 outlet. Hingga saat ini, jumlah Mogrim yang telah beroperasi sebanyak 124 unit dan sedangkan gerai Esgrim Island sudah ada 30 outlet yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Jumlah tersebut diproyeksikan akan terus bertambah. Dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan, jumlah Mogrim ditargetkan bisa mencapai 10.000 unit dan gerai Esgrim Island bisa bertambah 300 outlet setiap tahunnya.
“Untuk itu dibutuhkan belanja modal sebesar Rp 600 miliar hingga Rp 750 miliar dalam kurun waktu 4-5 tahun mendatang”, tambahnya.
Kerja sama strategis ini dipercaya mampu mendongkrak kinerja penjualan, baik bagi TGUK maupun Aice. Khusus TGUK, Maulana memperkirakan, kontribusi penjualan produk berbasis es krim perseroan bisa mencapai 30-40% di pengujung 2024.
“Hingga kini, kontribusinya sekitar 20% terhadap total penjualan TGUK”, tutupnya.