Perizinan Reksadana Kini Lebih Cepat, OJK dan KSEI Integrasikan Sistem

EBuzz – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) resmi meluncurkan integrasi Sistem Perizinan dan Registrasi Terintegrasi (SPRINT) OJK dengan Sistem Pendaftaran Efek secara Elektronik (SPEK) KSEI.

Langkah ini menjadi terobosan penting dalam menyederhanakan proses perizinan sekaligus memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana di pasar modal Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menegaskan bahwa, integrasi SPRINT dan SPEK bukan sekadar penggabungan sistem, melainkan transformasi cara kerja regulator dan infrastruktur pasar modal menuju layanan yang lebih modern, efisien, dan berorientasi pada kualitas.

“Integrasi ini merupakan langkah nyata membangun pasar modal yang modern, dengan proses yang lebih sederhana, konsisten, dan berfokus pada peningkatan kualitas layanan bagi industri dan masyarakat,” ujar Inarno di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Senin (22/12/2025). (23/12).

Menurutnya, di tengah dinamika industri pasar modal yang semakin cepat, dibutuhkan sistem layanan yang terintegrasi untuk mempercepat proses perizinan, mengurangi potensi kesalahan, meningkatkan kualitas tata kelola informasi, serta memperkuat pengawasan berbasis risiko.

Dengan integrasi ini, proses pendaftaran produk investasi yang sebelumnya dilakukan secara terpisah kini dapat berjalan lebih terpadu. Hal tersebut memberikan kepastian layanan bagi pelaku industri, sekaligus memperkuat fondasi pengawasan OJK agar lebih responsif terhadap perkembangan pasar.

“Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan dan perlindungan investor, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi industri pengelolaan investasi,” tambahnya.

Perkuat Pengawasan dan Kualitas Data

Sementara itu, Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyampaikan bahwa integrasi SPRINT dan SPEK merupakan bagian dari akselerasi transformasi digital KSEI dalam mendukung proses pendaftaran produk reksadana yang lebih efisien dan transparan.

“Langkah ini tidak hanya meningkatkan efektivitas administrasi, tetapi juga sejalan dengan komitmen KSEI dalam mendukung pertumbuhan green economy di pasar modal Indonesia,” ujar Samsul.

Melalui sistem terintegrasi ini, duplikasi penyampaian dokumen dapat diminimalkan, alur kerja menjadi lebih ringkas, serta integritas dan konsistensi data antara OJK dan KSEI dapat terjaga dengan lebih baik. Kondisi tersebut diharapkan turut mendorong peningkatan jumlah investor reksadana ke depan.

”Dengan sistem yang semakin terhubung dan tata kelola yang semakin solid, pasar modal Indonesia akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berdaya saing global,” katanya.

Integrasi SPRINT dan SPEK juga memberikan nilai tambah strategis dalam meningkatkan kualitas data. Data yang lebih akurat dan konsisten akan mendukung pengawasan yang lebih efektif oleh OJK dan KSEI, memungkinkan respons yang lebih cepat dan berbasis data terhadap potensi risiko pasar.

Selain itu, kualitas data yang terjaga akan meningkatkan keandalan informasi yang disampaikan kepada publik dan investor, sehingga memperkuat transparansi pasar modal.

Terbaru

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini