EBuzz – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menjalin kemitraan strategis dengan lembaga pembiayaan internasional asal Jepang, Japan Bank for International Cooperation (JBIC), guna mendorong percepatan transisi Indonesia menuju ekonomi hijau yang terhubung secara digital.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua pihak yang akan membuka peluang pembiayaan untuk berbagai proyek strategis berkelanjutan di Indonesia.
CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan bentuk kepercayaan global terhadap keseriusan Indonesia dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan rendah emisi.
“Kemitraan ini menunjukkan sinyal kuat bahwa komunitas internasional, khususnya Jepang melalui JBIC, percaya terhadap visi dan langkah konkret Indonesia dalam mendorong transisi hijau,” ujar Rosan dalam keterangan resminya, Jumat (11/7).
Lebih lanjut, Rosan menegaskan komitmen Danantara dalam memobilisasi investasi strategis yang tidak hanya mendukung prioritas nasional, tetapi juga selaras dengan standar global dalam aspek keberlanjutan, dampak sosial, dan tata kelola (ESG).
“Danantara dan JBIC akan bersama-sama mengidentifikasi dan mengembangkan proyek-proyek prioritas di sektor dekarbonisasi dan ekonomi sirkular. Fokus utama proyek meliputi pengembangan energi terbarukan, infrastruktur transmisi listrik, serta pengelolaan air bersih dan air limbah,” tambahnya.
Kemitraan ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi bersih global.