EBuzz – PT Verona Indah Pictures Tbk. (VERN) optimistis menatap tahun 2025 dengan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sebesar 48,2% secara tahunan (yoy) menjadi Rp208,57 miliar, dibandingkan Rp140,69 miliar pada tahun buku 2024.
Selain pendapatan, laba bersih VERN diperkirakan melesat menjadi Rp20,86 miliar, melonjak tajam dibandingkan capaian tahun 2024 yang sebesar Rp6,92 miliar. Sementara laba bruto diproyeksikan mencapai Rp47,97 miliar, tumbuh 75% yoy.
Dari sisi neraca, total aset perseroan per akhir 2025 diperkirakan mencapai Rp556,7 miliar, naik 3% dari tahun sebelumnya. Ekuitas juga diprediksi naik 3% menjadi Rp539,21 miliar, sementara liabilitas berhasil ditekan 0,45% menjadi Rp17,49 miliar.
Pertumbuhan ini seiring dengan tren positif industri perfilman nasional dan kondisi makroekonomi yang relatif stabil. Direktur Utama VERN, Titin Suryani, mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun strategi usaha yang adaptif terhadap dinamika pasar dan perilaku konsumen.
“Kami melihat geliat industri perfilman nasional berada di jalur pertumbuhan yang konsisten. Hal ini mendorong optimisme kami terhadap kinerja operasional dan keuangan perusahaan pada 2025,” ujarnya dalam Public Expose, Rabu (25/6/2025), di Jakarta. (26/6).
Titin menilai bahwa stabilitas ekonomi makro dan daya beli masyarakat yang tetap terjaga menjadi faktor kunci penopang pertumbuhan. Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2025 tercatat 4,87% yoy atau sedikit di bawah target 5,2%, namun konsumsi rumah tangga masih menjadi penyumbang utama, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).
“Dengan inflasi yang rendah di level 1,6% yoy pada Mei 2025, serta indeks harga konsumen (IHK) yang masih dalam sasaran Bank Indonesia, kondisi ini dinilai mendukung konsumsi masyarakat terhadap konten hiburan, termasuk sinetron, film, dan tayangan televisi,” ucap Titin.
Kembangkan Konten Sinetron dan Manfaatkan Bonus Demografi
Dirinya juga menyoroti bonus demografi Indonesia sebagai peluang besar bagi pertumbuhan bisnis VERN. Berdasarkan data BPS, dari total penduduk 270,2 juta jiwa, Gen Z mendominasi 27,94%, milenial 25,87%, dan Gen X 21,88% kelompok yang dikenal aktif mengakses konten hiburan, baik di TV maupun platform digital.
“VERN akan terus mengembangkan bisnis di sektor sinetron, film televisi, dan bioskop. Kami percaya, keberadaan televisi terestrial tetap penting meski digitalisasi telah diterapkan sejak 2022,” tambahnya.
Sementara itu, dengan penetrasi internet Indonesia yang sudah mencapai 79,5% dari populasi atau lebih dari 221 juta pengguna per awal 2024 (data APJII), Titin menyebut transformasi digital menjadi faktor penting dalam memperluas distribusi dan monetisasi konten VERN.
“Perkembangan teknologi berbasis internet membuka peluang besar untuk ekspansi bisnis kami. Kami akan terus memanfaatkan potensi ini secara maksimal,” tutup Titin.